WELT DER WISSENCSCHAFT AND EARTG (PART II)
Karya Sahira Fara Nabila
Hari pertama masuk sekolah, kami memperkenalkan diri satu persatu. Semua mempunyai bakat yang unik, namun aku tertarik kepada anak yang satu ini. Kata orang dia pendiam, sering duduk sendirian di kantin, karna dia jutek anak-anak pada nggak ada yang mau deket sama dia.
Namun yang membuatku semakin tertarik adalah karna bakatnya. Bakatnya adalah Matematika, entah dari mana dia bisa mempelajari hal itu dan itulah yang membuatku ingin berteman dengannya. Namanya Ben, nama yang aneh di planet ku.
|
Welt der Wissenschaft and Earth (Chapter 2) |
Dia anak yang sangat misterius... Aku jadi tambah penasaran, hari pertama aku tidak konsen ke pelajaran, aku juga sering merhatikan dia, dia tidak memerhatikan pelajaran. Tapi kok dia bisa, anak yang aneh...
Kuberanikan diri untuk menyapanya di kantin, dia hanya duduk sendiri, di meja nya terdapat jus Melon dan buku-buku yang penuh denagn angka ,apakah itu matematika? Dia juga sedang memakan sebuah makanan yang dia bawa dari rumah, belum pernah aku lihat makanan seperti itu.
"hai"
Dia hanya terdiam dan melamun dia juga tidak menyadari kalau aku sedang berada di sebelahnya, dia kelihatan bingung. Aku coba untuk menyapanya lebih keras.
"HAI!!!"
Tak sengaja ku tumpahkan jus Melonnya dan mengenai buku-bukunya. Dia mulai menoleh ke arahku dengan tatapan kesal . Dia langsung membereskan bukunya,
"ma..maaf"
Dia tidak menjawabku, hanya tatapan kesal yang dia perlihatkan dan langsung pergi mengabaikanku. Aku hanya terdiam memandanginya dari jauh, memang anak yang aneh. Tiba- tiba Keo-eo dan kosmo sudah berada di depanku.
" eh.. Kalian, siapa sih anak baru itu anaknya aneh??"
" lo belum tau ya, kalau anak itu berasal dari planet Bumi!!!"
"loh kok bisa?, memangnya disana nggak ada sekolah Sains ya???"
"bukan nya nggak ada, tapi ayahnya seorang ilmuan Astronomi yang berasal dari planet ini dan ibunya berasal dari Bumi yang katanya seorang ahli Matematika ( kalau di bumi nama lainnya Fisiologi.) ilmuan itu ingin anaknya sama seperti ayahnya makanya dia sekolah disini. Namun kenyataanya dia malah di kucilkan, coZ.. Kasihan!!" sambung keo-eo.
"lo tau dari mana ?? Tumben lo tau semuanya"
" entahlah coZ, mungkin Keo-eo lagi dapet telepati kali" canda Kosmo. Kami pun tertawa bersama, mereka semua terlihat ceria. Aku masih bingung? Apakah Ben merasa benci padaku setelah kejadian itu. Entahlah...
Saat istirahat siang, aku bertemu lagi dengan Ben di taman sekolah dia lagi duduk di gazebo. Aku pun mendekatinya untuk minta maaf soal kejadian yang tadi. Belum sempat aku menyapanya dia sudah tau kalau aku ada di dekatnya.
" lo mau ngapain lagi kesini, mau ngancurin penelitian gue.. Kurang puas lo soal kejadian tadi..!!!!"
" ma..maaf, tadi gue nggak sengaja numpahin minum lo ke buku-buku itu.."
"lo cuma bilang maaf!!!, nggak sadar lo ya kalau itu penelitian terbesar gue.."
" kalau begitu gue minta maaf sekaligus bantuin lo buat penelitian lo deh..'
" percuma,lo nggak bakal ngerti tentang penelitian gue.."
" Ben, maafin gue soal kejadian tadi dan gue bersedia kok, kalau lo nyuruh gue ganti penelitian lo itu, kalau gue nggak tau lo boleh ajarin gue..."
Sekarang dia menatapku dangan ekspresi kaget...
" sorry, kalau gue tadi marah-marah sama lo, solanya gue lagi emosi.."
"nggak papa kok.. Memang nya penelitian lo tentang apa??"
Lalu dia menyodorkan bukunya yang banyak coretan angka didalam nya. Jangan-jangan...
" Matematika.."
"haah.. Matematika, kebetulan banget gue lagi tertarik sama Matematika.."
Dia melihat ku dengan tatapan heran..
" lo tau dari mana Matematika, kan di palnet ini nggak ada yang kenal Matematika selain orang campuran dari planet Bumi, apa lo anak campuran juga..?"
" bukan,gue orang asli. Gue taunya dari kenalan gue yang pernah ke Bumi.. Terus lo tau dari mana..?"
" sebenarnya gue... Anak asli planet Bumi..."
"wiih.. Seru dong, kapan - kapan boleh ajak gue ke sana ya.."
" boleh siih.. Tapi lo tahan nggak di sana.."
" maksud lo...."
" nggak.. Nggak gue ngelantur kok.."
Sejak saat itu aku dan Ben semakin kelihatan akrab. Saat pulang sekolah dia sering ke kamarku untuk bermain main sama Kosmo dan Keo -eo, sekarang Ben kelihatan berbeda, dia bisa bersosialisasi dengan teman-teman dan hilang lah predikat 'jutek' yang ada padanya. Dan sekarang aku juga sering ke kamar Ben dan berkenalan dengan teman sekamar Ben, Ion dan Joule.
Ion memiliki bakat Listrik, sementara Joule memiliki bakat Fisika yang kuat.kita sering bermain bersama di lapangan saat jam istirahat ,bercanda bersama, kami berenam sering mendapat tugas kerja kelompok bersama dan pada waktu itu kami menjadi sahabat .
Waktu ulangan tengah semester 1 semakin dekat, waktu kebersamaan kami pun mulai berkurang. Walau kami sering bertemu di perpustakaan dan hanya sekejap. Kurasakan perbedaan yang terdapat pada Kosmo sekarang dia lebih menyendiri setalah mendapatkan tugas khusus untuk dirinya dari Mr.Sky( guru Astronomi di International School Of Sains ). Dan Keo-eo, dia lebih sering ke TAFK( Tempat Artefak dan Fosil Kuno )bersama teman-teman se- bakatnya.
Dan Ben, dia seperti hilang di telan gelombang, ya.. Dia menghilang entah kemana setelah sore itu.. Ya sore itu... Aku takkan lupa kejadian itu.. Pertama dalam hidupku..
PROFIL PENULIS
Nama : Sahira Fara Nabila
Hobi : Banyak
TTL : 22 juni 2001
Sekolah : SMP IT Madina
Facebook : Princes sahira
Kesan:
Terimakasih sudah baca Chapter 1& Cahpter 2, nanti ditunggu Chapter ke 3 .. beberapa hari lagi Insyaallah selesai.....
giman seru nggak mohon comentnya yach