PRATAMAKU
Karya Siska Pratiwi
Aku hancur dalam ketidakpastian. Pratiwi, itulah namaku. Seorang remaja yang menganggap pacar itu adalah segalanya dalam hidup. Namun sebuah kejadian mengubah sikapku, aku berubah menjadi seorang yang hanya memikirkan diri sendiri dan bertindak sesukaku. Hidupku adalah untukku, kalimat itu menjadi temanku setiap hari. Bukan karna egois, tapi itu semua untuk menghilangkan kekeccewaanku kehilangan seseorang yang aku cintai karena membiarkannya pergi. Ya pria itu memilih wanita lain. Selingkuh ketika dia meminta aku untuk menunggunya kembali.
Kini hari-hariku hanya sibuk dengan segudang aktivitas dan tugas kuliah. Aku selalu hidup dalam kenangan masa lalu, tak pernah percaya dengan yang pria katakan. Terlalu sering aku menyakiti pria yang datang kepadaku sejak saat itu.
|
Pratamaku |
Suatu hari aku berkenalan dengan seseorang melalui pesan singkat di blackberry messenger (BBM), namanya adalah Wahyu seorang cowok yang satu tahun lebih muda dariku. Beberapa minggu kenal Wahyu dia mengenalkanku pada temannya yang bernama Pratama.
Pratama adalah pria yang juga satu tahun lebih muda dariku, dia berasal dari daerah yang tidak jauh dari tempat tinggalku, hanya perlu waktu kurang dari satu jam untuk sampai ke tempatnya. Saat ini Pratama bekerja di salah satu mini market yang ada di ibu kota. Hari demi hari aku lalui bersamanya walau sekedar pesan singkat dan telpon darinya. Sedikit demi sedikit luka akan masa lalu mulai larut dalam diriku.
Pada suatu malam ketika Pratama menelponku seperti biasa, tak ku sangka malam itu Pratama mengungkapkan isi hatinya.
“Kalo aku suka sama kamu gimana?”
“Ya nggak gimana-gimana..” jawabku
“aku serius,, kamu mau jadi pacarku????” Pratama meyakinkanku
Saat itu tak butuh waktu lama untukku menjawab.
“iya” jawabku lagi
Ntah apa yang ada dipikiranku, padahal pada saat itu aku belum terlalu mengenalnya dan dia juga belum terlalu mengenalku, bahkan kami belum pernah berjumpa. Yang aku tau aku nyaman dengannya dan dia pun nyaman denganku. Ya sudahlah kami jalani hubungan ini dengan status pacaran.
Hari berganti hari, hubungan kami bertambah dekat penuh dengan rasa yang aku sebut cinta.
Semenjak saat itu hubungan kami berjalan semakin dekat meskipun terpisahkan oleh jarak. Beberapa minggu kemudian hubungan kami mulai memanas, masalah silih berganti menghampiri kami. Tapi kami masih bisa melewati dan menyikapinya secara dewasa.
Tibalah pada suatu hari pratama pulang kekampungnya. Aku bahagia karna dengan begitu aku bisa dengan bertemu dengannya.
Sore itu kami bertemu untuk pertama kalinya dikampus tempat ku kuliah. Pratama tenyata cowok manis dengan perawakan tinggi besar. Ntah apa yang ada dipikiranku aku merasa semakin tidak ingin melepasnya. Perasaan itu semakin tumbuh dan besar. Beberapa kali aku dan pratama jalan berdua, dia memperlakukanku sangat istimewa, aku sangat bahagia. Tiba waktunya pratama harus pulang ke ibu kota karna tuntutan pekerjaannya. Sedih memang tapi aku berjanji akan menemuinya disana pada saat libur kuliah.
Hari ke minggu, hingga satu bulan setelah terpisah lagi oleh jarak hubungan kami baik-baik saja walaupun masih banyak masalah dan seringnya pertengkaran terjadi diantara kami. Hingga suatu hari Pratama memutuskan untuk break dulu. Aku menolak keputusannya, tapi semua yang ku katakan tidak merubah keadaan, Pratama masih bersi keras untuk break. Baru satu hari berjalan tapi aku tak tau kenapa rasanya ada yang hilang saat jauh darinya. Aku selalu berusaha menghubungi dan memintanya mengubah keputusan, tapi nihil, aku selalu gagal.
Ntah apa yang aku pikirkaan, setiap malam ku hanya di hiasi dengan air mata dan nasehat-nasehat dari sahabatku Tari walaupun sekedar telpon. Aku hanya bisa menanti suatu hal yang menurutku belum pasti terjadi. Tapi aku berharap lebih akan hal itu.
Pada suatu hari aku di ajak sama rika untuk jalan-jalan. Rika adalah tetanggaku yang sudah seperti adikku sendiri. Pada sore harinya aku diijemput rika dirumah, aku menghabiskan sore itu bersama Rika. Sejenak pikiranku tentang Pratama hilang. Tapi saat pulang aku mengingatnya lagi. Malam itu aku mencoba menghubungi Pratama.
“hallo, lagi dimana??” kataku melalui telpon
“lagi ngumpul sama temen, ntar di telpon balik ya?” jawabnya
“ok, ditunggu” kataku lagi.
Saat menuggu telponnya pikiran ku tak karuan aku berpikir semua akan berakhir, aku merasa benar-benar tak sanggup apabila kata putus keluar dari mulutnya. jam menunjukan pukul 24:15 Pratama tak kunjung menelponku, aku putuskan untuk menelponnya.
“Dimana” kataku..
“ini baru sampai rumah” jawabnya
“sampai kapan kita begini” tanyaku langsung
“sampai sekarang, kita seperti dulu lagi ya,, maaf ya sayang sudah buat kamu begini, aku sayang sama kamu, I LOVE YOU,” kata Pratama
“Aku lebih lagi sayang sama kamu, LOVE YOU TO, jangan gini lagi ya sayang” jawabku
“iya sayang” jawabnya
Aku tersenyum bahagia walaupun pada saat itu dia tak bisa melihat senyuman itu, lega rasanya mendengar kata-kata yang keluar dari mulutnya. Kebahagiaan takkan pernah bisa ku ungkapkan dengan kata-kata karena kembali bersamanya lagi. Semoga kita untuk selamanya sayang :* aminnn ^_~
PROFIL PENULIS
Lahir 12 September 1993. Mahasiswi PGMI di stai Auliaurrasydin Tembilahan,Riau
Add facebook : Siskatiwi@facebook.com
Follow twitter: @siskapratiwi93
No. Urut : 1269
Tanggal Kirim : 21/06/2013 23:03:42
Judul : Pratamaku - Cerpen Cinta
Deskripsi : PRATAMAKU Karya Siska Pratiwi Aku hancur dalam ketidakpastian. Pratiwi, itulah namaku. Seorang remaja yang menganggap pacar itu adala...
keyword :
Pratamaku - Cerpen Cinta,
Cerpen Cinta