PINTU
Karya Carlstov Lobo
Debby memang tak pernah mau dengar nasehat mamanya. Apapun yang dilakukannya semau dan sekehendaknya sendiri, tanpa memikirkan bahaya yang akan terjadi nanti. Maklum, Debby adalah anak tunggal dirumah, oleh karena itu orangtuanya sangat memanjakan anak kesayangan mereka itu.
“Debb, kamu yakin hari ini kamu mau kesekolah, bukannya kamu masih sakit?” Mama masih kuatir dengan kesehatan Debby yang masih belum begitu baik. Kemarin malam saja panas badan Debby belum turun, sampai-sampai mamanya rela tidak tidur untuk menjaga dia.
“Begini saja Debb, kalau kamu masih kurang enak badan, biar mama, menelpon ke sekolah untuk ijinin kamu, hari ini kamu tak usah masuk dulu!”
“Mamaku sayang, Hari ini Debby sudah sehat, jadi mama tak perlu kuatir lagi, pokoknya Debby hari ini tetap mau kesekolah, sudah dulu ya Ma, Debby sudah terlambat ni..!!” Debby seperti tak mau mendengar lagi omongan mamanya, dia pun segera berpamitan untuk ke sekolah. Mamanya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah anaknya.
***
 |
Pintu |
TEng…teng…teng, lonceng masuk sekolah pung berbunyi, pertanda pelajaran akan segera dimulai, untunglah Debby bisa sampai sekolah tepat waktu, iya memang seringkali terlambat kesekolah dan dia juga sudah sering mendapat teguran dan omelan dari para guru karena sering terlambat. Dia suka bangun kesiangan, Ini terjadi karena setelah habis belajar malam dia masih sempat saja baca komik sampai larut malam, iya memang penggemar anime, komik yang paling disukainya yaitu komik Doraemon, semua seri terbaru Doraemon tidak pernah dilewatinya, Tapi sekarang ia sudah berjanji pada guru-gurunya kalau dia tak akan pernah mengulang perbuatannya untuk terlambat lagi namun untuk membaca komik dia tak akan pernah berjanji untuk berhenti membacanya. Namun ada satu lagi sifat Debby yang belum diketahui oleh guru-gurunya, kalau dia suka sekali membaca komik pada saat pelajaran sedang berlangsung, dia selalu bisa mencuri-curi kesempatan untuk membacanya.
Pada jam istirahat Debby mengajak Cika sahabatnya untuk pergi ke kantin. Sesampainya di kantin mereka berdua langsung memesan makanan pada bu Inem penjaga kantin. Sambil asyiknya makan, Cika dengan nada bercanda, mencoba bertanya pada Debby.
“Debb, kamu kalau di beri satu permintaan dan permintaan kamu itu dikabuli, kamu akan minta apa?” Tanya Cika pada Debby dengan tersenyum.
“Aku akan minta pintu ajaibnya Doraemon, supaya aku bisa pergi kemana saja dengan pintu itu, selain itu aku akan bertemu dengan teman-teman baru dari berbagai negara..hehehehe” jawab Debby
“Huuuu..!! ini akibat keseringan baca komik ni” Cika hanya pasrah mendengar jawaban temannnya seperti itu.
“Lagian kamu kok beri pertanyaan seperti itu, Iya nanti kalau itu memang terjadi aku akan ajak kamu kok, tenang saja, tapi hari ini kamu harus traktir aku ya….hehehehe!!” Debby memang senang sekali bercanda bersama temannya itu, dan tak terasa lonceng usai istirahat pun telah berbunyi mereka pun segera kembali ke kelas.
***
Jam dinding sudah menunjukkan pukul 23.00, namun Debby terus saja membaca komik. Ya, karena besok hari minggu jadi malam ini dia mau baca komik sampai puas.
Hembusan angin perlahan masuk kekamar Debby. Dengan pelan, pintu kamar Debby terbuka dan cahaya yang begitu terang memasuki kamarnya, begitu terangnya cahaya itu membuat mata Debby seperti tak bisa melihat apa-apa. Sinar terang itu terus menyinari kamarnya. Debby mencoba untuk teriak memanggil mamanya, namun suaranya tak dapat keluar seperti orang bisu.
Dia mencoba mendekati cahaya yang tadi keluar dari pintu kamar berharap dia bisa segera keluar dari dalam kamarnya, akhirnya dia berhasil untuk keluar dari pintu kamar, namun dia merasa bahwa dia seperti tidak berada dalam rumah dan cahaya itu menghilang secara tiba-tiba. Akhirnya dia sadar kalau dia sekarang berada di satu tempat yang sangat jauh dari rumahnya, setelah memperhatikan sekelilingnya ia baru sadar kalau dia sekarang berada di Amerika, Negara yang selama ini iya impikan untuk bisa pergi kesini kalau dia sudah banyak uang, namun ini semua sudah menjadi kenyataan dia tak perlu lagi untuk mengeluarkan uang sepersen pun dari tabungannya untuk pergi kenegara ini. Ini adalah hal yang paling menakjubkan dan sekaligus mengasyikkan buat Debby. Ternyata dia baru sadar juga kalau pintu itulah yang membawa dirinya kesini, dia teringat lagi atas permintaannya tadi bersama Cika kalau dia meminta pintu ajaib, pintu yang bisa membawa dirinya kemana saja dan ini benar-benar terjadi.
Dia pun segera mencoba lagi menggunakan pintu itu karena dia belum terlalu yakin dan percaya dengan kejadian yang baru saja dialaminya ini. Dengan hati-hati dia memohon kepada pintu ajaibnya itu untuk membawa dirinya ke Negara Inggris dan setelah mengucapkan permohonan dia segera membuka pintu itu dan masuk kedalamnya, dan apa yang dia minta betul-betul terjadi, dirinya sekarang sudah berada di Inggris. Dengan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada dia segera berkeliling ke Negara itu sampai puas. Tiba-tiba saja dia teringat akan Cika sahabatnya itu, dia merasa tak enak kalau dia belum mengajak Cika untuk pergi bersamanya dan sekaligus membuktikan pada Cika kalau permintaannya yang tadi sudah dikabuli.
Dengan tenang dia kembali mengucap permohonan kepada pintu itu untuk membawa dirinya pergi ke kamarnya Cika, dia ingin Cika kaget melihat dia muncul dalam kamarnya, langsung saja pintu ajaib itu membawa Debby ke dalam kamarnya Cika dan dengan segera Debby membangunkan Cika yang sementara tertidur.
“Cika…Cika ayo bangun, ada hal penting yang harus kamu tahu, ayo bangun Cika..!!” Cika yang masih ngantuk tiba-tiba saja kaget dengan kedatangan Debby yang muncul dalam kamarnya.
“Haaaaa..Debby, kamu beneran Debby, aku tidak percaya, kamu masuk darimana?” Dengan perasaan bingung dan takut Cika mencoba untuk berusaha tenang. Debby pun mulai bercerita tentang apa yang baru saja dia alami, Cika yang mendengar cerita Debby sedikit tidak percaya, namun Debby langsung mengajak Cika untuk segera pergi keliling dunia bersama pintu ajaib itu.
“coba..Cika!! sekarang kamu mau memohon mau pergi kemana? Ayo cepat katakan jangan pikir lama!”
Dengan masih dalam keadaan ragu dan tidak percaya Cika tak berani memohon, dia menyuruh Debby saja yang memohon pada pintu itu. Akhirnya Debby pun mengajukan permohonan kepada pintu itu untuk membawa mereka pergi ke Negara Italia, dan setelah memohon pada pintu itu mereka segera membuka pintu ajaib kemudian masuk kedalam dan ternyata benar, mereka telah sampai di Italia. Cika Dengan rasa penuh takjub dan belum percaya dengan kejadian yang dialaminya ini, betul-betul membuat dirinya terdiam dan membisu.
“Looh..Cika kamu kok bengong saja siih, ayo keliling Negara ini sesuka hatimu mumpung gratis”Debby mengagetkan Cika, yang masih belum percaya dengan semua ini. Hari ini waktu mereka habiskan untuk berkeliling dunia dengan pintu ajaib yang bisa membawa mereka pergi kemana saja.
“Cika..kita kan tadi sudah keliling-keliling dunia sekarang aku punya ide bagaimana kalau kamu aku ajak untuk pergi melihat surga, kalau kamu mau kita pergi segera kesana!” Tanpa pikir panjang lagi Ide Debby pun langsung disetujui oleh Cika. Dengan penuh keyakinan dan harapan yang kuat mereka berdua segera memohon kepada pintu itu untuk membawa mereka ke surga, dan setelah memohon pada pintu itu, mereka secara bersamaan mulai menghitung untuk segera masuk kedalam..
“Satu..dua..Tiii…..gaa” dan setelah pintu itu mereka buka mereka kaget karena di dalam begitu panas.
“Debby.. kita ada dimana sekarang? Apakah ini yang namanya surga?”dengan binggung Cika coba bertanya pada Debby, namun Debby lebih bingung lagi iya tak tahu dimana sekarang mereka berada, tiba-tiba saja mereka melihat sebuah lubang besar yang didalamnya terdapat api yang begitu panas dan mereka melihat ada banyak orang teriak didalam lubang itu, seperti teriakan minta tolong karena tersiksa dengan api yang menyala-nyala dibawah sana yang terus membuat badan mereka melepuh.
“Cika..jangan-jangan kita sekarang berada dalam neraka atau jangan-jangan kita pun juga akan masuk neraka?” Debby pun tahu sekarang mereka bukan berada dalam surga melainkan dalam neraka. Cika yang takut pun langsung menangis.
Dengan rasa takut yang amat sangat, mereka langsung memohon pada pintu ajaib agar segera membawa mereka pulang, namun ternyata setelah mereka mencoba membuka pintu itu, pintu menjadi keras untuk terbuka dan sepertinya pintu itu sudah terkunci. Dengan berusaha untuk tenang mereka mencoba sekali lagi memohon pada pintu itu, tapi tetap saja pintu itu tak mau terbuka. Mereka pun akhirnya menangis teriak-teriak minta tolong agar pintu itu dapat terbuka. Dan tiba-tiba saja terdengar suara dari dalam neraka,
“KALIAN TAK BISA PULANG LAGI, KARENA TEMPAT KALIAN ADALAH DISINI, KALIAN AKAN DIHUKUM DAN DI SIKSA SEPERTI ORANG-ORANG ITU, KARENA SELAMA KALIAN DI BUMI KALIAN TERLALU BANYAK BERBUAT DOSA!!!”
Mendengar suara itu Debby dan Cika menjadi tambah takut dan menangis.“Tuhan tolong kami Tuhan kami mau pulang, kami janji tak akan buat dosa lagi, dan aku akan berjanji untuk selalu dengarin nasihat mamaku dan tak akan lagi menjadi anak manja” Debby menangis sekuat mungkin dan mencoba memukul-mukul pintu itu agar terbuka, namun tetap saja pintu itu tak mau terbuka.
“MAMA TOLONG BUKAIN PINTU INI MA” teriak Debby semakin keras………
“Mama…tolong Debby Ma!!!!”
“Sayang…kamu kenapa sayang mama ada disini!! ” Mama langsung menyadarkan Debby dari mimpinya yang aneh.
“Mama maafin Debby..Debby janji akan selalu dengerin nasihat mama, dan Debby juga janji tak akan menjadi anak yang suka melawan orangtua dan Debby tidak ingin lagi menjadi anak yang manja, pokoknya Debby tak mau masuk neraka” Debby langsung menangis dan memeluk mamanya, ternyata mimpinya tadi telah menyadarkan Debby dari sifatnya selama ini.
“Sudahlah nak, mama tahu kalau Debby itu baik, dan mama berpikir mungkin waktu yang bisa merubah tingkah Debby, tapi mama percaya kalau Debby sekarang sudah berubah. Ayo sekarang anak mama kembali tidur, ini masih jam 3. Debby mimpi seperti itu karena Debby suka sekali baca komik seperti ini, Debby kan sekarang sudah kelas 2 SMA jadi harus bisa ngurangin baca komiknya” mamanya coba menghibur Debby dan dengan nasehat dari mama dia merasa kembali lega dan dia bersyukur ternyata semua ini hanya mimpi.
Setelah menghibur hati anaknya mama segera pergi dari kamar Debby “sudah dulu ya sayang mama pergi tidur dulu, mama juga sudah ngantuk ni..pintunya mama tutup yaaa?”
“tak usah Ma biarkan saja pintunya terbuka”
Setelah mamanya keluar dari kamar, Debby mencoba kembali untuk memejamkan mata walaupun dia masih sedikit takut, namun dia akhirnya tertidur pulas.
Hembusan angin kembali bertiup masuk kearah kamarnya, dengan perlahan pintu kamarnya bergerak dan tertutup.
“BRAAAaak……”
THE END
PROFIL PENULIS
Saya baru pemula dalam mengarang, maaf kalau cerpennya sedikit kurang baguus
Nama Facebook : Carlsplookss lobo