GENGAM TANGANKU
Karya Khomsatun K
Gerimis hujan mulai turun basahi jejalanan yang kering beberapa hari tak terintikkan oleh hujan.Inilah hujan bulan juni,yang menemani sepinya tanpa sosok yang dulu selalu ada menemani harinya.
Gadis kecil putih bak malaikat itu bernama Mura,iya dia peri kecil yang diturunkan tuhan ke bumi dengan kelembutan hati yang membuat siapa pun yang baru mengenalnya langsung luluh akan kelembutan dan senyum manisnya itu.
Namun tak banyak yang tau dibalik Mura yang cantik dan lembut itu,ternyata Mura adalah sosok yang lemah sosok yang hanya bisa bergantung dengan obat-obat yang selalu setia menemaninya.Sering Mura merasa bosan merasa menyerah ketika ia harus berhadapan dengan kenyataan ini...
Tapi Tuhan berkata lain,Tuhan memperkenalkan Mura pada sosok yang amatlah berbeda jauh sifatnya dengan dirinya.Laki-laki itu bernama Nara,wajahnya tampan namun sifat keras kepalannya yang tinggi terkadang membuat orang naik darah dengan ulahnya.
|
Genggam Tanganku |
Pertemuan tak disengaja itu terjadi disaat mereka sedang berada ditaman kota,Mura berjalan cepat dan tergesa-gesa mengejar mendung yang takut turun hujan sebelum ia sampai rumah.Tanpa disengaja Mura menabrak Nara yang lagi berjalan mundur sambil melambaikan tangan kearah teman-temannya.Brekkkk “maaf-maaf ngak sengaja,maaf!!!!!” kata Mura,wajah Nara yang biasanya garang ketika seseorang melakukan kesalan padanya,kini berbeda ia hanya melihat wajah Mura yang berdiri tertunduk dihadapannya.”hemmmmm ia ia ngak papa” jawab Nara dengan senyum lucunya.Mendengar jawaban itu Mura berlalu pergi meningalkan Nara yang masih bertanya-tanya tentang siapakah gadis yang tadi tak sengaja menabraknya.
Pagi yang cerah itu awal pertama masuk sekolah setelah beberapa hari libur semesteran.Dengan semangat Mura berangkat dengan mengayuh sepedanya,tepat jam 06:45 Mura sampai disekolahnya.sangking semangatnya ia lari-larian untuk cepat-cepat masuk kekelas barunya yaitu kelas XII.
Saat ia sampai didepan kantor,tak disengaja ia bertabrakan lagi dengan Nara.”Kamu?? owww ternyata kamu sekolah disini juga?” tanya Nara,”emm ia” jawab Mura singkat.”kenalin aku Nara” ulur tangan Nara ”aku Mura,,,,ngomong-ngomong kok aku baru liat kamu ya perasan disekolah ini” responnya.”Aku anak baru,,owww iya kelas XII IPA 1 dimana ya?” kata Nara.”XII IPA 1?? Sekelas dong kita,tu disamping ruang TU” jawab Mura.
Tet,,,tet,,,tettttttt bel masuk kelas pun berbunyi.Mereka bergegas masuk kekelas.Tak lama setelah kejadian itu Nara diam-diam meminta alamat rumanya Mura ketemen sebangkunya,Nara pun mencari dimana sebenarnya Mura tinggal.
“lowww kok kamu?sama siapa?” tanya Mura melihat kehadiran Nara yang sedikit membuatnya kaget.”heheee maaf aku minta alamat rumahmu ketemen sebangkuku’ jawab Nara.
Sejak mereka kenal dan mereka pun semakin deket dan deket,hingga pada suatu hari Nara mencoba ngungkapin isi hatinya ke Mura.”Mura boleh ngak aku bertanya satu hal ke kamu” tanya Nara,”boleh,,apa emang?” jawabnya.”Kalau aku suka sama kamu,kalau aku cinta sama kamu,kalau aku sayang sama kamu salah ngak?” kata Nara.Mura pun hanya diam dan menanggis,”andaikan kamu tau siapa aku yang sebenarnya siapa Mura yang sebenarnya mungkin kamu ngak bakal ngomong kaya gini”,tamggis Mura.”Aku sayang sama kamu bukan karena fisik kamu atau pun karna apa-apa,tapi aku sayang sama kamu dari hati dari hati tulusku” jawab Nara yang mencoba menenangkan Mura yang masih menanggis.
Keesokan harinya Nara pun mengetahui apa yang sebenarnya sore itu yang membuat Mura tiba-tiba menanggis.Setelah mengetahui Mura yang sekarang ada dirumah sakit,segeralah Nara tancep gas nyusul Mura yang tergolek lemas diatas kasur putih rumah sakit.
“Mura???” dekat Nara ketempat dimana Mura sedang tergolek lemas dengan infus yang melekat ditangan kirinya.”sekarang kamu tau kan siapa aku,aku ngak pantes buat kamu?” jawab Mura.”Engak bagi aku kamu yang pantes kamulah yang bisa meluluhkan aku” kata Nara.
Setelah kepulangan Mura dan kembalinya Mura masuk sekolah seperti biasannya,kedekatan Mura dan Nara pun semakin kelihatan nyata.Mereka pun akhirnya berpacaran,saling mengerti saling menjaga dan hubungan mereka berjalan baik-baik saja.
Namun entah mengapa akhir-akhir ini Mura kelihatan lebih pendiem dan ngejauh dari Nara.Ternyata Mura sadar waktunya tak kan lama lagi,ia akan meninggalkan seseorang yang sangat ia sayangi.
Sore itu Nara menemui Mura dirumahnya,dan Mura pun menyambut kedatangan nara yang memang sebenarnya dirindukannya.”Mura kenapa si kamu akhir-akhir ini berubah” tanya Nara.”Aku ngak mau kamu sedih karna aku,karna kepergianku” tanggis Mura kembali.”Mura degarkan aku,aku akan sedih kalau aku kehilangan kamu kalau kamu jauh dari aku,gengam tanganku ketika kamu merasa takut menghadapi kenyataan ini” kata Nara.Mura punmasih menanggis,tangan Nara pun akhirnya mengusap air mata yang mengalir pilu dipipi Mura.”Aku ngak bakal ninggalin kamu sampi kapan pun,aku ingin kita bisa bersama sampai maut yang nantinya akan memisahkan kita” kata Nara sambil mengengaam tangan Mura.
Hingga pada akhirnya suatu hari Mura kembali sakit dan sekarang sakitnya begitu amat menyiksanya.Ia tak sadar hampir 3 hari,Nara seseorang yang selalu setia tetap disampingnya menemani setiap tidur panjangnya.”Nara??” kata Mura yang terbaring dengan oksigen yang membuat kata-katanya paruh.Nara pun terbangun “Ia sayang aku Nara” jawab Nara.”Jangan tingalin aku,aku takut” kata mura lagi.”Gengam tanganku” kata Nara,tak lama kemudian bunyi tutttttt panjang terdengar mengiringi tutupnya mata Mura.Dokter masuk dan segera melakukan tindakan menangani Mura,namun Tuhan berkehendak lain mungkin inilah saatnya Mura terbebas dari sakit yang membelenggunya.
Mura meninggalkan semua dengan tangan yang masih menggengam Nara kekasih setianya,yang menyayanginya tulus sampai akhir hidupnya.Indah dan setianya cinta mereka berdua.Meski berbagai tantangan menemani kisah mereka namun cinta Mura dan Nara mampu mengalahkan tantangan-tantangan itu.
Malam itu bulan tersenyum meski bintang menanggis,dengan rindu yang mungkin akan tetap menunggunya disurga.Dunia mereka kini telah berbeda namun hati dan cinta mereka tetap dalam satu ketulusan sampai akhir hidupnya.
NCSK 04:23
THE END
PROFIL PENULIS
Nama:Khomsatun Kurniyawati
Nama panggilan:kaka
Ttl:Temanggung,23 September 2013
Sekolah:SMA Muhammadiyah 1 Temaggung
Kelas XI-IPA1
Alamat:Kalibanger,Gemawang,Temanggung,Jawa Tengah
Hoby:Menulis,Main Basket,Baca
Email:khomsatunkurniyawati@rocketmail.com
Facebook:Khomsatun Kurniyawati
Twitter:@Khomsatun_k
Judul : Genggam Tanganku - Cerpen Cinta
Deskripsi : GENGAM TANGANKU Karya Khomsatun K Gerimis hujan mulai turun basahi jejalanan yang kering beberapa hari tak terintikkan oleh hujan.Inila...
keyword :
Genggam Tanganku - Cerpen Cinta,
Cerpen Cinta