BANGUNAN CINTA
Karya Aprilia Trisnawati
Hari semakin sore, tapi Meiya tetap berdiri ditepi pantai. Ia ditemani adiknya yang bernama Nida, dan anak laki-laki yang tak lain adalah kekasih Nida, Ciko. Nida dan Ciko pergi jalan-jalan mengelilingi pantai Jatimalang dan meninggalkan kakaknya sendiri. Sekali-kali Nida menoleh kearah kakaknya dari kejauhan untuk memastikan bahwa kakaknya masih berada ditempat itu.
Meiya berjalan kearah bangunan yang berada dipinggir pantai. Bangunan itu menjadi saksi kisah cinta Meiya dengan kekasihnya satu tahun yang lalu, sebelum Dino, yang tak lain adalah kekasih Meiya meninggal dalam suatu kecelakaan. Dibangunan pinggir pantai Jatimalang inilah Meiya bertemu dengan Dino. Saat Meiya dan keluarganya berlibur kepantai Jatimalang, Meiya iseng-iseng menaiki tangga bangunan itu. Saat Meiya sampai pada tangga yang ke 11 dari bawah, Meiya terpeleset. Untungnya, ada Dino yang menolong. Sehingga Meiya tidak terjatuh. Mulai dari situlah perkenalan Meiya dengan Dino. Mereka saling jatuh cinta. Dan tepatnya pada tanggal 22 April 2 tahun lalu, di hari ulang tahun Meiya yang ke 19, Dino menyatakan cintanya kepada Meiya dibangunan itu pula. Setiap tanggal 22, mereka selalu kepantai Jatimalang. Tempat yang selalu mereka tuju tak lain adalah bangunan itu. Dan terakhir Meiya ketempat itu adalah tanggal 22 Maret tahun lalu.
 |
Bangunan Cinta |
22 April tahun lalu, saat Meiya berumur 20 tahun dan tepatnya 1 tahun untuk hubungan Meiya dan Dino merupakan hari yang tidak pernah Meiya lupakan seumur hidup.
Malam hari sebelum tepat tanggal 22 April, Dino berencana untuk mengajak kekasihnya ke pantai Jatimalang kembali. Seperti biasa, tempat yang dituju yaitu bangunan itu. Bangunan yang menjadi kenangan untuk mereka. Dinopun memberitahukan rencana itu kepada Meiya. Akhirnya Meiyapun setuju.
Datanglah hari yang sangat ditunggu-tunggu Meiya dan Dino. Meiya menunggu Dino yang akan menjemput Meiya untuk jalan kepantai Jatimalang. 30 menit sudah Meiya menunggu Dino. Rasa khawatir mulai merasuki hati Meiya. Tak biasanya Dino datang terlambat seperti ini. Biasanya, dia selalu tepat waktu. Detik demi detik, menit, dan akhirnya jam. 2 jam Meiya menunggu Dino dari waktu yang telah mereka sepakati. Berkali-kali Meiya menelefon Dino tetapi tidak juga diangkat, sms juga tidak dibalas. Padahal, dari tadi pagi Dino juga tidak memberi kabar kepada Meiya. Dino juga tidak mrengucapkan ulang tahun kepada Meiya. “Apakah Dino lupa?” Pikir Meiya. Meiya segera menghilangkan pikiran itu. Tidak mungkin Dino lupa. Dino sangat menyayangi Meiya.
Akhirnya, kesabaran Meiyapun habis. Sudah 3 jam Meiya menunggu Dino tapi, tak kunjung datang. Meiya merasa kesal dengan Dino. Meiya berencana jika Dino menelefon Meiya tidak ingin mengangkatnya. Jika sms, Meiya juga tidak ingin membalasnya. Bahkan, jika Dino datang kerumah, Meiya akan menyuruh pembantunya untuk mengatakan kepada Dino bahwa Meiya sedang pergi dengan teman cowoknya. Dengan begitu, Meiya bisa membalas rasa kekesalannya kepada Dino.
Lalu lalang orang berlarian didepan rumah Meiya. Tak seperti biasanya. Ini begitu ramai. “Ada apa Pak? Kok pada berlarian ramai sekali begini” . Tanya Meiya kepada salah seorang tetangganya. “Ada orang kecelakaan mbak, dipertigaan depan. Dia sangat parah” . Jawab orang itu sambil berlari. Meiyapun menghiraukan orang itu, dan segera memasuki rumah.
Dengan nada kesal, Meiya memasuki kamar. Ia menutup pintu dengan keras. Meiya segera mengganti pakaian yang dikenakan untuk pergi dengan pakaian santai. Baru kali ini, Meiya sangat dikecewakan oleh Dini
**
Pagi harinya, saat bangun tidur, Meiya mengambil ponselnya. Tak ada pesan dan telefon masuk dari Dino.Kekesalan Meiya memuncak. Jika Meiya bertemu denan Dino, ia ingin seakali rasanya mancaci maki Dino, menumpahkan segala kekesalannya.
Saat hp berada digenggamannya, tiba-tiba berdering. Meiya segera melihat penelfonnya. Ternyata Kak Joni, kakaknya Dino. “Hallo, Kak Joni” . Kata Meiya dengan orang diseberang sana. “Hallo, Meiya ya?” . Jawab orang diseberang sana. “Iya Kak, ada apa tumben telfon?” . “Meiya kamu bisa kerumah sekarang? Dino ingin memberikan sesuatu kepadamu” . “Baiklan” . Telfon tertutup.
Sebenarnya, Meiya malas ingin ketempat Dino. Meiya masih kesal dengan Dino atas peristiwa kemarin. Kalau buka permintaan Kak Joni, kakaknya Dino. Itung-itung sebagai rasa hormat kepada kakak kekasihnya.
Meiya segera mengambil helm dan tancap gas montor ayahnya. Saat dijalan, Meiya bertemu dengan teman-teman Dino. “Kalian pada mau kemana? Rapi amat, item-item pula” . Sapa Meiya . “Lha, kamu sendiri bagaimana Meiy? Malah memakai pakaian santai seperti itu . “Memanya, kamu belum tau?” . Akhirnya, teman-teman Dinopun menjelaskan apa yang terjadi pda Dino. Meiya tak percaya dengan semua ini. Raganya terasa berhenti. Jantungya seakan-akan mau copot. Tak terasa air matanyapun tumpah. “Jadi, kekesalanku tak ada gunanya. Orang yang dibilang tetanggaku yang kecelakaan dipertigaan itu Dino?!” , Kata Meiya sambil menangis.
Setelah sampai ditempat Dino, Meiyapun mendapat penjelasan kembali dari kakak Dino.
Disaat sakit, Dino relakan dirinya demi Meiya. Penyakit yang juga tidak diketahui oleh Meiya. Dino telah menyusun rencana untuk ulang tahun Meiya yang salah satunya tidak memberika kabar kepada Meiya karena Dino ingin mengucapkan secara langsung kepada Meiya, dipantai Jatimalang tepatnya dibangunan itu. Dino ingin, ulang tahun Meiya yang ke 20 tahun ini menjadi ulang tahun yang sangat istimewa untuk Meiya.
“Meiy, ada surat dari Dino. Sebenarnya, dia ingin surat ini kemarin. Tapi, sebelum surat ini sampai ketanganmu, dia sudah dipanggil Tuhan. Meiya menerima surat itu dengan tangan gemetar.
Dear : Cintaku
Meiya sayang, Happy Birthday ya. Semoga panjang umur, Meiya juga sehat selalu. Apa yang Meiya inginkan bisa tercapai.
Meiya sayang, ma’afin aku jika selama ini banyak salah sama kamu. Selalu ngejailin kamu, bahkan selalu bikin kamu ngambek. Tapi asal kamu tahu Meiy, aku sangat menyayangi kamu. Kamulah tulang rusukku.
Meiya sayang, jika ini memang manjadi kenangan terakhir kita, jangan pernah lupakan saat-saat ini. Jika suatu hari aku pergi meninggalaknmu, janganlah kau terus-terus bersedih. Tetaplah semangat sayang. Umurmu masih panjang. Walaupun aku tak disampingmu lagi, tetapi aku berada dibelakangmu. Aku selalu mendukungmu. Jangan pernah lupakan saat-saat kita berdua. Saat indah yang kita lalui bersama. Kenanglah semua itu dihatimu. MEIYA, AKU SAYANG KAMU.
Air mata Miya terus menetes, bahkan membasahi surat itu. Meiya sangat terpukul dengan keadaan itu. Orang yang sangat Meiya sayangi akhirnya harus meninggal dalam kecelakaan.
Dan hari ini, adalah tepat 1 tahun meninggalnya Dino dan sakaligus ulang tahun Meiya yang ke 21. Meiya ingin mengenang kisah-kisah mereka berdua kembali. Kenangan-kenangan yang indah saat bersama Dino. Meiya melihat jari tangannya, ada benda yang melingkar pada jari Meiya. Cincin pemberin Dino saat menyatak cintanya kepada Meiya. Meiya masih tetap memakai cincin itu, karena hingga saat ini, Meiya belum bisa melupakan Dino.
“Kak, pulang yuk !” . Ajak Nida yang tiba-tiba didekat Meiya . “Yuk” . Merekapun akhirnya pulang.
PROFIL PENULIS
Nama : Aprilia Trisnawati
Panggilan : April
TTL : 22 APRIL 1997
Hoby : Membaca
Alamat : Purworejo, Jawa Tengah
FB : Aprilliya Dhe Jonsel
Judul : Bangunan Cinta - Cerpen Sedih
Deskripsi : BANGUNAN CINTA Karya Aprilia Trisnawati Hari semakin sore, tapi Meiya tetap berdiri ditepi pantai. Ia ditemani adiknya yang bernama Nid...
keyword :
Bangunan Cinta - Cerpen Sedih ,
Cerpen Sedih