PERJUANGAN CINTA SEJATI
Karya Virly Aprillia
Kisah ini berawal dari kisah 2 anak manusia yang memiliki hubungan special. Vio dan Rangga, mereka adalah siswa kelas 2 di sebuah SMA di kota Balikpapan. Mereka telah berpacaran sejak dibangku kelas 3 SMP. Hubungan mereka dibumbui dengan keceriaan, kebahagiaan, kesenangan, kesedihan, dan emosi.
Hubungan ini mereka jalani dengan berbagai rintangan. Terutama adalah tentangan orang tua mereka berdua.
Suatu hari mereka sedang pergi ke taman setelah pulang sekolah. “ Vi, kamu yakin kita bakal bisa sama-sama terus kayak sekarang ?” Kata Rangga. “ Aku sih gak begitu yakin ga, tapi kalau kita usaha dan berdo’a aku yakin bisa kok.” Jawab Vio. “Aku sayang sama kamu vi, aku gak mau jauh dari kamu, aku pengen kita sama-sama terus, tapi kenapa sih orang tua kita gak bisa ngerti itu?” Tanya Rangga. “ Ga, apa yang kamu rasain dan kamu mau juga sama seperti aku, Tapi masa lalu papa kamu dan papa ku gak bisa diajak kompromi. Hubungan mereka memang gak baik, tapi kenapa harus cinta kita yang dikorbanin ?” Jawab Vio dengan isak. “Sayang, kita harus sabar aku yakin masalah ini bisa selesai, mungkin ini cobaan untuk hubungan kita.” Kata Rangga sambil menggenggam tangan Vio.
 |
Perjuangan Cinta Sejati |
Esok hari di sekolah, seperti biasa Rangga mendatangi kelas Vio sebelum bel masuk sekolah. “ Pagi sayang” Sapa Rangga. “ Pagi juga Ga. Hari ini kayaknya happy banget, ada pa nih ?” Jawab Vio dengan senyum penasaran. “Iya dong, kan hari ini Happy Aniv kita yang ke 2 tahun, kamu lupa ya vi ?” Tanya Rangga dengan muka sedikit sedih. “Idih malu ya inget lah masa aku lupa tanggal jadian kita”. “Vi, gimana kalau hari ini kita dinner?” Tanya Rangga. “Boleh juga sih ga, tapi kita alas an apa sama papa mama, ntar mereka curiga lagi”. “Gampang bilang aja mau pergi nonton sama lala, beres kan, ntar suruh lala jemput kamu.” Jawab Rangga menenangkan. “Ok deh, aku tunggu ya”
Bel masuk pun berbunyi Rangga pun kembali ke kelasnya. Mereka berdua adalah anak yang pandai mereka sering sekali mendapat peringkat di kelas. Bel pulang pun berbunyi. Seperti biasa Rangga menyempatkan untuk datang ke kelas Vio. Tetapi tidak seperti biasanya Vio telah pulang terlebih dahulu karena dijemput oleh papanya.
Sampai dirumah Vio pun langsung izin ke papa mamanya untuk pergi nanti malam. “Pa, ntar malem Vio boleh gak nonton sama lala ada film bagus nih. Vio boleh pergi kan ?” Tanya Vio. “hmmm, Kamu mau pergi sama lala atau Rangga anaknya Alvian? Tanya papa Vio. “ehmmm, enggak kok pa. Vio pergi sama lala. Vio dijemput lala.” Jawab vio meyakinkan. “ Ok, tapi inget waktu”. “ Tenang aja pa, anak papa ini inget waktu kok, makasih ya pa.” Jawab Vio dengan girang.
Tiba waktunya Vio akan pergi dia memilih baju yang ia sukai untuk dinner bersama Rangga, tak lupa disemprotkannya parfume yang biasa ia pakai dengan wangi khas girly. Tak lama Vio pergi bersama lala ke salah satu Mall di Balikpapan. Sesampainya disana Vio pun bertemu dengan Rangga dan pergi untuk dinner bersamanya, sedangkan Lala pergi dengan Septa.
Vio pun dibawa ke sebuah café di mall itu. Sesampainya disana Ternyata Rangga telah menyiapkan kejutan untuk Vio. “ Waw, That’s Amazing.” Kata Vio terkejut. “ That’s for you my dear” Jawab Rangga sambil menatap kea rah meja café pinggir pantai yang sengaja dipesan untuk dinner bersama Vio. “ Ini kamu semua yang siapin ga ?” Tanya Vio. “ Iya sayang, This for you” Jawab Rangga. “ Ya ampun, makasih ya sayang sumpah ini keren banget.” Sambil menatap Rangga. “Iya sayang, paling enggak saat kita bisa sama-sama gini aku pengen buat kamu bahagia.” Tegas Rangga. “ Ga, tanpa kamu siapin semua ini aku udah bahagia banget bisa pacaran sama kamu.” Jawab vio. “ Makasih ya sayang udah jadi pacar yang sayang banget sama aku dan selalu ngerti aku.” Kata Rangga sambil mencium kening Vio.
Dihabiskannya malam itu berdua dengan penuh kebahagiaan, keceriaan, dan kemesraan. Waktu menunjukkan pukul 9 waktunya Vio untuk pulang. Berat rasanya untuk mereka pulang, mereka masih ingin berlama-lama berdua.
Pada saat mereka akan pulang terjadi hujan deras diluar. Rangga pun memaksa untuk mengantar Vio pulang karena hujan sangat deras. Karena Rangga terus memaksa Vio pun mengiyakan permintaan Rangga, walaupun mereka tahu apa resiko yang harus mereka tanggung berdua. Selama diperjalanan mereka berdua saling membisu tak tahu apa yang sebenarnya mereka pikirkan.
Mobil Rangga pun masuk ke pekarangan Vio. Pintu rumah Vio pun langsung terbuka. Ternyata om Heri papa Vio telah menungggu. Vio pun takut, tetapi Rangga menenangkannya. “ kamu gak perlu takut Vi, ada aku disini, aku yang akan ngomong ke papa kamu.” Jelas Rangga. “ Tapi ga, papa aku pasti akan marah besar. Aku takut kita akan makin jauh”. “ Gak sayang, Kamu harus yakin kita bisa terus sama-sama.”
Mereka berdua pun turun ditengah hujan lebat dan petir yang menyambar. Saat mereka sampai di hadapan om Heri, ia langsung menampar Rangga. “Plaaaaaaaakkkkkkkkk. Dasar anak kurang ajar masih berani kamu ajak anak saya pergi.” Bentak Om heri pada Rangga. “ PAPA……. Jangan…….”. “ Diam kamu vi ! Sekarang kamu sudah berani bohong sama papa, gara-gara anak ini.” Tegas Om heri. “ Maafkan saya om saya sayang sama Vio, dan saya gak mau pergi dari kehidupan Vio.” Kata Rangga dengan muka serius. “ Plaaaakkkkk” Bunyi tamparan Om heri untuk yang kedua kalinya pada Rangga. “ PAPA…… Stop pa……. Stop, Udah cukup papa buat Vio Sedih dan sakit selama ini. Jangan papa tambah semua itu dengan marah dan nampar Rangga.” Tegas Vio dengan deru tangisan yang semakin menjadi. “ Vio ! Sudah berani kamu bentak papa seperti itu ! Plaaaakkkkk.” Bentak om Heri dengan Tamparan. “ Tampar pa tampar, kalau memang itu yang bisa buat papa puas!”. Vio pun langsung pergi dengan tangisannya dibawah hujan deras dan petir yang menyambar. Rangga pun mengejar Vio. Dengan kencang Rangga kejar pacarnya itu sambil memanggil-manggil nama Vio.
Tiba-tiba sorot mobil menyilaukan mata Vio, dan akhirnya Vio tertabrak. Rangga pun langsung berlari lebih kencang menghampiri Vio. “ Viooooooo….. Kenapa semuanya harus seperti ini ? Tuhan… apa yang salah dengan semua ini ?” Teriak Rangga sambil memeluk tubuh Vio yang tertabrak dengan luka di kepala.
Rangga pun langsung membawa Vio kerumah sakit. Disepanjang perjalanan dalam ambulance Rangga tak henti-hentinya menatap wajah Vio dan menggenggam tanganya dengan tangis membisu. Dibayangkannya masa-masa saat berdua dan bahagia. Sesampainya dirumah sakit Rangga menunggu diruang tunggu sendirian sambil termenung tak lama dating Orang tua Vio dan orang tua Rangga. “ Hey, Alvian. Lihat tingkah anak mu itu tak ada berbeda denganmu!” bentak om heri. “ Hey heri, ini rumah sakit. Bukan tempat untuk berdebat Cuma karena masalah ini. Anak mu sedang di dalam, apa kau tidak cemas ?” Jawab Om Alvian . “ Pa,,,, om… Cukup ! Vio lagi di dalem buat diobatin apa kalian gak cemas sama Vio, bukannya berdoa untuk Vio malah Berdebat kayak gini !”
Suster keluar dengan memanggil Rangga. “ Maaf, yang namanya mas Rangga silahkan masuk, Vio ingin bicara.” Kata suster. “ Loh, suster saya ini orang tuanya”. “ Maaf pak tapi Vio inginnya bertemu dan bicara sama Mas Rangga”. Rangga pun masuk dan memandang Vio sambil menggenggam tangannya. “ Ga, Makasih ya buat selama ini, makasih kamu udah sayang dan ngerti sama aku. Kalau misalnya kita memang gak bisa sama-sama lagi aku akan coba buat ikhlas.” Kata Vio dengan Isak tangis. “ Sayang, kamu jangan ngomong gitu, semua cara akan aku tempuh agar kita bisa sama-sama.” Jawab Rangga meyakinkan. “ Tapi ga, orang tua kita gak setuju. Sudah banyak cara ga kita lakuin buat hubungan kita, tapi mereka tetep gak setuju.” Jawab Vio dengan tangis yang semakin menjadi. “ sayang kamu harus yakin, perjalanan cinta sejati memang gak pernah mulus, tetapi jalan itu pun gak akan pernah buntu, pasti ada jalan dari semua ini,” Kata Rangga sambil menatap Vio.
Berjam-jam Rangga menemani Vio. Sampai akhirnya orang tua mereka masuk. “ Rangga,,,, Vio,,,, Papa Minta maaf ya selama ini telah menentang hubungan kalian, maafkan keegoisan kami. Dan sekarang kami mengerti kalian memang cinta sejati yang tidak bisa dipisahkan. Maafkan papa ya nak,,” Kata Om heri yang sontak membuat Rangga dan Vio Kaget tetapi juga bahagia dan haru. Akhirnya Semua pengorbanan yang selama ini mereka jalani tidak sia-sia dan berbuah manis.
PROFIL PENULIS
Add Facebook : www.facebook.com/virlyaprillia
---
No. Urut : 1055
Tanggal Kirim : 17/05/2013 15:56:02