Hadiah Untuk Mama - Cepren Ibu

  • mbahbejo
  • kata
    • kata lucu
    • kata bijak
    • kata mutiara
    • kata cinta
    • kata gokil
  • lucu
    • gambar lucu
    • pantun lucu
    • tebakan lucu
    • kata lucu
    • cerita lucu
  • berita
    • berita unik
    • berita politik
    • berita artis
    • berita aneh
  • kesehatan
    • asam urat
    • kanker
    • jantung
    • hepatitis
    • ginjal
    • asma
    • lambung
  • gambar
    • gambar unik
    • gambar lucu
    • gambar aneh
    • gambar animasi
    • video lucu
  • hoby
    • burung
    • ikan
    • piaraan
  • contoh
    • surat lamaran
    • recount text
    • descriptive text
    • curriculum vitae
    • deskripsi
  • video
    • video lucu
    • video hantu
    • video polisi
    • video totorial
    • video panas
    • video lagu
  • blog
    • SEO
    • template
    • script
    • widget
    • backlink
    • imacros
  • komputer
    • excel
    • macro excel
Home » Cerpen Ibu » Hadiah Untuk Mama - Cepren Ibu

Hadiah Untuk Mama - Cepren Ibu

HADIAH UNTUK MAMA
Karya Indah Amaliah Mustaufik

“5 menit lagi ya Mama”, ya, begitulah yang ku katakan setiap waktu bermainku akan segera habis. Dengan senyumnya yang khas Mama selalu menjawab “ Iya Kireina, tapi jangan lama – lama yah sayang  ”, akupun menjawabnya dengan senyum senang, lalu Mama selalu membalasnya dengan Senyumnya.

Begitu Mama memanggil lagi, aku akan menjawab dengan jawaban yang sama, Mama pun membalasnya dengan senyuman yang sama. Kadang aku berfikir, mengapa Mama tidak marah jika aku terus mengulur waktunya hanya untuk menungguku bermain?, tapi, entahlah aku tidak mau memikirkan lebih jauh lagi.

Hadiah Untuk Mama
Ya, perkenalkan Ibuku seorang Ibu yang hebat, dia adalah Desainer, begitu sibuknya sehingga waktunya untukku hanya hari sabtu. Ibu selalu berpesan bahwa aku harus menjadi seorang yang berguna, ya usiaku saat ini kelas IX, menjelang UAN.
Saat aku berjalan – jalan sama Mama, Mama berkata “Mama ingin melihat anak semata wayang Mama mengenakan seragam putih biru tua sebagai lulusan terbaik, Mama juga ingin melihat anak Mama dengan seragam putih abu – abu yang menandakan kedewasaannya.”
Dengan Spontan, aku menjawab “ mama, maafin kireina, kireina nggak bias janji. Maaf Ma!”
Aku terus belajar, bvelajar dan belajar untuk menempuh UAN, setelah belajar aku membuka buku bergmbar kupu –kupu dan gembok yang berwarna hijau itu, lalu kutulis apa yang aku harapkan untuk saat ini
Bandung, 7 oktober 2009
Harapan, Menjelang UAN
Aku punya Mimpi, aku sering berharap agar tetap bermimpi saja, dan tidak ingin terbangun, karena kadang mimpi itu lebih Indah dari kenyataan, aku ingin melihat Mama senang. Menjadi yang terbaik itu tidaklah mudah, mungkin itu hanya mimpi, tapi mungkin juga bias menjadi kenyataan.
Kututup kembali buku itu, lalu kulanjutkan mimpi itu kembali, bersama harapan yang mungkin tak akan terwujud.

Hari – hari btelah berlalu, semua itu kuisi dengan belajar untuk UAN, “2 days again” kataku. Tapi , tiba – tiba terdengar telepon, katanya Mama masuk rumah sakit, aku pun mengehentikan belajarku, dan menuju ke rumah sakit yang ditujukan., sesampi di Rumah Sakit. Aku mencari kamar mama. Setelah sampai aku melihat sepucuk surat,
Untuk Kireina,
“Kireina nggak usah sedih, Mama nggak apa – apa, yang penting Kireina senang, Mama juga seneng.”
Setelah membaca surat itu, banyak pertanyaan yang muncul di pikiranku, Tapi aku tidak ingin mempersulit keadaan.

Tanpa terasa, UAN pun selesai, aku resmi telah lulus dari SMP yang dulu kududuki, sekarang saatnya acara penamatan, dalam acara tersebut aku mendapat kesempatan untuk tmpil dalam Drama yang berjudul “Kado Terindah”.
Mama, akan melihatku tampil dalam pertunjukan tersebut, walau kondisinya belum membaik, tapi, itu sudah cukup untukku, asalkan mama dapat melihatku.
Dan acara yang terakhir, “inilah lulusan terbaik SMP kita yang memiliki nilai rata – rata 96 , diraih oleh Ananda Kireina Putri. Mendengar itu, aku tersenyum bangga, dan merasa tidak sia – sia dengan usahaku selama ini. Aku melihat ke Mama, Mama tersenyum, dengan senyumannya yang khas, tapi, kali ini diselingi dengan air mata.
Begitulah acaranya, tapi Mama harus tetap kembali ke rumah sakit, sementara aku masih harus membersihkan aula sekolah bersama teman yang lain.

Aku pun segera brangkat ke rumah sakit, setelah tiba di rumah sakit, mama berkata “Maaf Kireina, mama harus mengirimmu ke rumah tantemu yang di Bali”
“tapi Kenapa Ma?”
“Maa, tapi kamu harus berangkat besok, maaf maama tidak member itahumu “
“tapi, mama kan sakit.”
“tidak apa- apa nanti mama akan menyusul.”

Aku pun menerima keputusan itu dengan berat hati, aku bergegas, dan tanpa sengaja aku terlelap.

Keespkan haring tepat jam 9.30, pesawatku akan berangkat. Aku bun segera berangkat ke bandara, dan 1 jam kemudian, tibalah aku di bandara Ngurah rai, Bali.

Setelah bersekolah aku langsung mengirimkan Fotoku kepada Mama, dengan seragam putih abu – abu dengan jilbab yang berwarna abu-abu menutupi dada. Lalu aku mendapat balasannya setelah 1 minggu kemudian. Mama memberiku gaun berwara putih, dengan renda- renda berwarna hijau dan merah muda, sungguh gaun yang indah, lalu dalam lipatan gaun itu, terdapat, selembar surat.

“Kireina, Maafkan Mama, karena telah memaksamu untuk berseko,lah disana, tapi, alas an mama bukan untuk mengusirmu, ada alas an lain yang tak bia mama jelaskan. Tapi, ketahuilah, kamu telah memberikan Hadiah Terindah untuk Mama, terimakasih karena tidak kecewa untuk menjadi anak Mama. Gaun ini, untukmu, gunakanlah sebaik – baiknya..
Selamat tinggal,

Salam penuh cinta, Mama.”

Dengan berlinang air matA, aku meminta izin pada Tante Diana agar dibawa ke makam Mama, tapi Tante malah meminta maaf karena tidK Memberitahuku terlebih dahulu untuk hal tersebut kepadaku.

Akhirnya aku mengerti semuanya itulah Mama selalu membuatku tersenyum.

Terima kasih untuk 9 bulan dalam kandungannya Mama
Terima kasih untuk 2 tahun menyusuinya Mama
Terima kasih untuk 5 menitnya selama ini Mama
Terima kasih karena mau menerima Kireina, dan Terima kasih atas gaun ini. Walau aku tahu, semuanya tak dapat dibalas.

Terima kasih Ma, ini akan menjadi gaun terindah dalam hidup Kireina.

PROFIL PENULIS
Nama : Indah Amaliah Mustaufik
Sekolah : Pondok Pesantren Putri Ummul Mukminin
Twitter : @IndhAmaliaa
Facebook : Facebook.com/indah.amaliah1
Ditulis oleh Unknown, Kamis, 27 Juni 2013 12.30- Rating: 4.5

Judul : Hadiah Untuk Mama - Cepren Ibu

Deskripsi : HADIAH UNTUK MAMA Karya Indah Amaliah Mustaufik “5 menit lagi ya Mama”, ya, begitulah yang ku katakan setiap waktu bermainku akan seg...
keyword :Hadiah Untuk Mama - Cepren Ibu, Cerpen Ibu
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Postingan Populer
  • Cinta Antara Adik dan Kakak Kelas - Cerpen Romantis
    CINTA ANTARA ADIK DAN KAKA KELAS Karya Himatul Aliah Suatu hari dimana semua orang sudah terbangun dan bersiap-siap untuk memulai akt...
  • Sepasang Bidadari - Cerpen Ibu
    SEPASANG BIDADARI Karya Albertus Kelvin Namaku Mitsuko. Hari ini aku masuk sekolah seperti biasa. Ditemani oleh awan yang mendung dan...
  • Daun daun Pun Berguguran - Cerpen Cinta Remaja
    DAUN-DAUN PUN BERGUGURAN Karya Beatrix Intan Cendana Hari ini tepatnya musim gugur yang bagiku cukup menyejukkan, mungkin tak seperti...
  • Tiga Bulan Berujung Tangis - Cerpen Sedih
    TIGA BULAN BERUJUNG TANGIS Karya Khanissa Aghnia Afwa Namaku Ifha Dwi Ashilla, singkatnya Ifha. Aku seorang murid kelas 11 di SMA Negeri Ban...
  • Boneka Beruang dan Sepeda Butut - Cerpen Persahabatan
    BONEKA BERUANG DAN SEPEDA BUTUT Karya   Radifa Farah Putri berjalan lesu sepulang sekolah. Ia sangat tersinggung dengan perkataan Sarah keti...
  • Hantu Kepala Buntung - Cerpen Horor
    HANTU KEPALA BUNTUNG Karya Hafis Ini adalah Cerita tentang Empat Sekawan (Doni, Nita, Ardi dan Lita) yang sedang ingin berlibur. “Ay...
  • Pelangi di Malam Hari - Cerpen Cinta Romantis
    PELANGI DI MALAM HARI Karya Elisabeth Cecilia Setiap nafas yang kurasakan aku selalu merindukan pelangiku, selalu mencari-cari segalanya yan...
  • Jangan Melihat Buku Dari Sampulnya - Cerpen Motivasi Remaja
    JANGAN MELIIHAT BUKU DARI SAMPULNYA Karya Mahendra Sanjaya Hi.. perkenalkan, namaku Mahendra Sanjaya. Teman-teman biasa memanggilku Jaya. Ak...
  • Hadiah Untuk Mama - Cepren Ibu
    HADIAH UNTUK MAMA Karya Indah Amaliah Mustaufik “5 menit lagi ya Mama”, ya, begitulah yang ku katakan setiap waktu bermainku akan seg...
  • Waiting For Happy Ending - Cerpen Cinta
    WAITING FOR HAPPY ENDING Karya Mutia Hampir 2 jam aku menunggu namun tak ada 1 pun yang melewat dihadapan ku . “hmmm… ntah lah mungkin ...

Info mbahbejo © Hadiah Untuk Mama - Cepren Ibu