Diam-diam Suka - Cerpen Cinta

  • mbahbejo
  • kata
    • kata lucu
    • kata bijak
    • kata mutiara
    • kata cinta
    • kata gokil
  • lucu
    • gambar lucu
    • pantun lucu
    • tebakan lucu
    • kata lucu
    • cerita lucu
  • berita
    • berita unik
    • berita politik
    • berita artis
    • berita aneh
  • kesehatan
    • asam urat
    • kanker
    • jantung
    • hepatitis
    • ginjal
    • asma
    • lambung
  • gambar
    • gambar unik
    • gambar lucu
    • gambar aneh
    • gambar animasi
    • video lucu
  • hoby
    • burung
    • ikan
    • piaraan
  • contoh
    • surat lamaran
    • recount text
    • descriptive text
    • curriculum vitae
    • deskripsi
  • video
    • video lucu
    • video hantu
    • video polisi
    • video totorial
    • video panas
    • video lagu
  • blog
    • SEO
    • template
    • script
    • widget
    • backlink
    • imacros
  • komputer
    • excel
    • macro excel
Home » Cerpen Cinta » Diam-diam Suka - Cerpen Cinta

Diam-diam Suka - Cerpen Cinta

DIAM-DIAM SUKA
Karya Siti Ismaya

“Ra, kamu tau nggak. Rindra anak cowok kelas sebelah?” tanya Dara padaku sambil menikmati jus pesananya di kantin sekolah. Saat itu memang jam istirahat.Aku menghentikan aktifisas mengaduk – aduk kuah bakso pesanannku. Menoleh kearah Dara lurus. Rindra?. Tentu saja aku kenal. Itu cowok kan yang selama ini aku taksir diam – diam.Ya aku suka dengnnya kurang lebih sejak pertama kali kenaikan kelas. Tapi kenapa tiba – tiba Dara menanyakannya?.“Kayaknya aku naksir deh sama tu anak”.“Uhuk uhuk” Aku yang baru memasukan sesuap kuah bakso kontan langsung tersedak mendengar kalimat lanjutan yang keluar dari mulut temanku barusan.
“Ah ni anak, kalau makan hati – hati donk” Kata Dara sambil menyodorkan segelas air putih kearahku yang langsung kuteguk habis.“Kamu bilang apa barusan?.Kamu naksir sama dia?” Tanyaku langsung. Tanpa menyadari nada aneh plus kaget dariku dengan santai Dara mengangguk.Aku hanya terdiam. Tiba – tiba nafsu makanku langsung menguap begitu saja. Bakso yang ada di hadapannku sama sekali sudah tak mampu menarik minatku lagi untuk memakannya. Pikiranku hanya satu, Sahabatku ternyata cinta pada orang yang aku sukai slama ini. Ya Allah  ,,....

Diam-diam Suka
Setelah membereskan buku – buku, aku segera melangkah pulang. Teriakan Dara yang memintaku untuk berbarengan sama sekali tidak ku hiraukan. Kali ini moodku benar – benar memburuk. Sambil melamun aku terus melangkah sampai tanpa sadar tubuhku bertabrakan dengan seseorang yang kebetulan baru muncul dari pintu kelas sebelah yang aku lewati. Sepertinya cowok itu tadi juga melangkah tanpa melihat – lihat karena sibuk membalas sms dari hape nya yang kini sudah tergeletak berhamburan di lantai.
“Aduh,maaf, maaf. Aku nggak sengaja” Kataku sambil berjongkok mengambil bagian – bagian benda mungil yang bernasip tidak beruntung itu.
“Yah, hape ku. Rusak donk” Keluh cowok itu yang membuatku merasa tidak enak. Dan betapa terkejut nya aku saat menyadari kalau cowok yang berdiri tepat di hadapanku itu ternyata Rindra. Cowok yang selama ini aku taksir.“Maaf, aku tadi beneran nggak sengaja. Tapi coba bentar aku liat” kataku sambil mengulurkan tangan dan meminta Rindra untuk menyerahkan batray hape yang berada di tangannya.

Beberapa menit kemudian hape itu sudah kembali terpasang seperti semula. Dengan hati – hati ku coba untuk menyalakannya. Setelah menunggu beberapa saat barulah benda mungil itu menyala. Dan untung saja sepertinya masih berfungsi dengan baik sehingga aku merasa sedikit lega dan langsung menyerahkan pada pemiliknya.
“Ra ?” Pertanyaan bernada bingung sekaligus kaget meluncur dari mulut Rindra yang sepertinya memang baru menyadari siapa yang menabraknya karena tadi perhatiannya hanya terpusat pada hapenya. Sementara aku sendiri seperti orang bodoh hanya yang hanya menganggukan kepala sambil tersenyum simpul dan salah tingkah. Hei, bukankah kebanyakan orang akan terlihat bodoh bila bersama orang yang di sukainya. Dan sepertinya aku juga termasuk kedalam katagori orang – orang tersebut !.
“Drrrtt...”Getaran hape di tangan Rindra mengagetkannya. Mataku hanya memperhatikan raut wajah Rindra yang mengerakan jarinya dengan lincah. Mengetikan kata yang aku sendiri tidak tau apa.“Maaf ya aku pamit duluan” Pamit Rindra sambil berlalu. Dan lagi – lagi aku hanya membalasnya dengan anggukan. Barulah setelah bayangan cowok itu hilang dari pandangan, aku menyesal karena aku sedari tadi tidak berkutik. Hilang sudah kesempatan untuk mengenal cowok itu lebih jauh.
***

Keesokan harinya, begitu jam istirahat bukannya kekantin seperti biasa aku justru ke perpustakaan. Ada buku yang harus aku cari. Setelah mendapakan buku yang aku cari, aku segera melangkah menuju kearah meja. Beberapa menit kemudian aku hanyut kedalam buku yang ku baca. Mengerjakan tugas yang harus aku selesaikan secepatnya. Karena keasikan aku sama sekali tidak menyadari orang – orang disekelilingku sekarang.

Begitu tugasku semuanya selesai, aku segera bangkit berdiri. Pada saat bersamaan seseorang yang sedari tadi duduk di sebelahku juga berdiri. Hampir saja aku terjungkal jatuh karena kaget saat menyadari Rindra yang sedang menatapku lurus.
“Asik banget kayaknya. Sedari tadi aku disini sampe nggak nyadar”.
“He?” aku menyerngit bingung. Sementara Rindra sendiri hanya angkat bahu sambil tersenyum kemudian segera berlalu.

Seolah baru menyadari sesuatu setengah berlari aku menyusul Rindra keluar perpustakaan.
“Rindra tunggu , mmm katanya Dara kamu lagi naksir cewek, siapa?” tanyaku tidak mampu menahan rasa ingin tau.

Untuk sejenak Rindra menarik nafas perlahan. Sambil tersenyum ia menatap kearahku yang terlihat sedikit gelisah menanti jawabannya.
“Kamu yakin pengen tau”.Walau tidak yakin aku benar – benar ingin tau, namun tak urung aku mengangguk. “Kamu”. Ucap Rindra pelan.“Ha?” Betapa kagetnya aku. Asli nggak percaya dengan apa yang kudengar barusan. “ Ya Allah jika memang benar dia jodohku maka dekatkanlah, tetapi jika dia bukan jodohku maka berilah jodoh yang terbaik untuk kami berdua.. “ ucapku dalam hati.
“Kamu. Orang yang kusukai” Rindra menegaskan kalimatnya dengan santai.

Aku terdiam dan masih tidak percaya. “ iya aku suka, bahkan aku juga cinta sama kamu Ra”. Rindra mempertegasnya lagi. Kutatap Rindra yang kini berdiri tepat di hadapanku dengan senyum yang menghiasi bibir nya. Dan pada detik berikutnya senyuman yang sama juga menghiasi bibirku.
“Aku juga suka sama kamu”.

Dan kali ini senyuman lebar benar – benar menghiasi Bibir keduanya. Dan sebenarnya Cinta memang selalu indah pada waktunya bukan? 

End?.

PROFIL PENULIS
Nama : Maya
Ttl : Jombang , 22 Mei 1997
Hobby : Baca cerpen/novel
Facebook : Maya Ciimuetzz

Baca juga Cerpen CInta yang lainnya.
Ditulis oleh Unknown, Kamis, 27 Juni 2013 12.23- Rating: 4.5

Judul : Diam-diam Suka - Cerpen Cinta

Deskripsi : DIAM-DIAM SUKA Karya Siti Ismaya “Ra, kamu tau nggak. Rindra anak cowok kelas sebelah?” tanya Dara padaku sambil menikmati jus pesananya...
keyword :Diam-diam Suka - Cerpen Cinta, Cerpen Cinta
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Postingan Populer
  • Cinta Antara Adik dan Kakak Kelas - Cerpen Romantis
    CINTA ANTARA ADIK DAN KAKA KELAS Karya Himatul Aliah Suatu hari dimana semua orang sudah terbangun dan bersiap-siap untuk memulai akt...
  • Sepasang Bidadari - Cerpen Ibu
    SEPASANG BIDADARI Karya Albertus Kelvin Namaku Mitsuko. Hari ini aku masuk sekolah seperti biasa. Ditemani oleh awan yang mendung dan...
  • Daun daun Pun Berguguran - Cerpen Cinta Remaja
    DAUN-DAUN PUN BERGUGURAN Karya Beatrix Intan Cendana Hari ini tepatnya musim gugur yang bagiku cukup menyejukkan, mungkin tak seperti...
  • Tiga Bulan Berujung Tangis - Cerpen Sedih
    TIGA BULAN BERUJUNG TANGIS Karya Khanissa Aghnia Afwa Namaku Ifha Dwi Ashilla, singkatnya Ifha. Aku seorang murid kelas 11 di SMA Negeri Ban...
  • Boneka Beruang dan Sepeda Butut - Cerpen Persahabatan
    BONEKA BERUANG DAN SEPEDA BUTUT Karya   Radifa Farah Putri berjalan lesu sepulang sekolah. Ia sangat tersinggung dengan perkataan Sarah keti...
  • Hantu Kepala Buntung - Cerpen Horor
    HANTU KEPALA BUNTUNG Karya Hafis Ini adalah Cerita tentang Empat Sekawan (Doni, Nita, Ardi dan Lita) yang sedang ingin berlibur. “Ay...
  • Pelangi di Malam Hari - Cerpen Cinta Romantis
    PELANGI DI MALAM HARI Karya Elisabeth Cecilia Setiap nafas yang kurasakan aku selalu merindukan pelangiku, selalu mencari-cari segalanya yan...
  • Jangan Melihat Buku Dari Sampulnya - Cerpen Motivasi Remaja
    JANGAN MELIIHAT BUKU DARI SAMPULNYA Karya Mahendra Sanjaya Hi.. perkenalkan, namaku Mahendra Sanjaya. Teman-teman biasa memanggilku Jaya. Ak...
  • Hadiah Untuk Mama - Cepren Ibu
    HADIAH UNTUK MAMA Karya Indah Amaliah Mustaufik “5 menit lagi ya Mama”, ya, begitulah yang ku katakan setiap waktu bermainku akan seg...
  • Waiting For Happy Ending - Cerpen Cinta
    WAITING FOR HAPPY ENDING Karya Mutia Hampir 2 jam aku menunggu namun tak ada 1 pun yang melewat dihadapan ku . “hmmm… ntah lah mungkin ...

Info mbahbejo © Diam-diam Suka - Cerpen Cinta