Sekiranya Dikau Mengerti - Cerpen Cinta

  • mbahbejo
  • kata
    • kata lucu
    • kata bijak
    • kata mutiara
    • kata cinta
    • kata gokil
  • lucu
    • gambar lucu
    • pantun lucu
    • tebakan lucu
    • kata lucu
    • cerita lucu
  • berita
    • berita unik
    • berita politik
    • berita artis
    • berita aneh
  • kesehatan
    • asam urat
    • kanker
    • jantung
    • hepatitis
    • ginjal
    • asma
    • lambung
  • gambar
    • gambar unik
    • gambar lucu
    • gambar aneh
    • gambar animasi
    • video lucu
  • hoby
    • burung
    • ikan
    • piaraan
  • contoh
    • surat lamaran
    • recount text
    • descriptive text
    • curriculum vitae
    • deskripsi
  • video
    • video lucu
    • video hantu
    • video polisi
    • video totorial
    • video panas
    • video lagu
  • blog
    • SEO
    • template
    • script
    • widget
    • backlink
    • imacros
  • komputer
    • excel
    • macro excel
Home » Cerpen Cinta » Sekiranya Dikau Mengerti - Cerpen Cinta

Sekiranya Dikau Mengerti - Cerpen Cinta

SEKIRANYA DIKAU MENGERTI
Karya Luvi Pramesty Handoko

Indah....
Yaa itulah gambaran pagi ini, aku tak begitu menikmatinya. Semalam penyakit jantung merengut seorang yg aku sayangi Ayah....aku tak kuasa untuk tidak mengurai airmata di depan jasad nya yg terbujur kaku.
"kamu yg tabah Sis, ini kehendak Tuhan."Ujar Rico mengelus pundakku
"Tapi ini gk adil, Tuhan mengambil Ayah ketika aku belum bisa membahagiakannya"
"Mungkin kamu penyesal,tapi dgn kamu terus menangis ayah mu pun ikut sedih.Om Rudi pasti bahagia jika melihat mu mematuhi semua keinginannya."

Hanya Rico yg bisa membuat hati ini tenang. Aku sadar selama ayah hidup aku jadi anak pembangkang,yg hanya bisa merengek minta uang untuk ku hambur2kn kini aku menyesal ayah, aku menyesal...
Rico merangkul ku bersandar dipundaknya"di depan jasad Om Rudi aku janji pda diriku sendiri,aku akan selalu menjaga & melindungi kamu di mana pun dan sampai kapan pun."

Sekiranya Dikau Mengerti
Aku menatap wajah nya,ada ketulusan terpancai di matanya Rico...mengapa kamu amat baik padaku,padahal dulu aku pernah menolak cintamu hingga mungkin kamu merasakan sakit hati yg luar biasa dan hanya menganggap mu sbg seorang sahabat sekaligus kaka untuk ku.
"makasih ya Ric, aku gk tau pda siapa aku harus mengadu kalau bukan padamu."

Sejak kepergian ayah aku belum berani kuliah,baru hari ini aku masuk rasanya kampus ini terasa asing stelah 40 hari ku tinggalkan.
Sudah 3 hari Rico gk menemuiku, kemana kamu Ric, aku kesepian.
Kampus masih tampak sepi, terdengar suara seorang berjalan. Dan seorang itu Revan adiknya Rico .sudah sejak lama aku menyukainya.
"Siska, loe masuk hari ini?"tanya nya
"Iya, gk mungkin aku terus meratapi kesedihan"jwab ku dgn suara parau
"bagus dong, kalau begitu gue k kantin dulu."celengosnya berjalan keluar kelas
"Van, Rico kemana?"tanyaku menghentikan langkahnya
"Rico 2 hari ini gk masuk,dia sakit"
"sakit apa?"tanyaku khawatir
"yaa biasalah demam, diakan manja"Ujarnya berjalan keluar kelas

Memang kedua adik kakak ini gak pernah akur.sore ini aku berniat kerumahnya.
Tepat pukul 16.00 aku tiba di rumah Rico ku dapati Revan sedang melukis di taman, ya ternyata dari semua sisi negatifnya dia punya sisi positifnya.
"permisi...."
"hei Loe Sis, mau jenguk Rico?"
"Ya,apa Rico nya ada?"
"ada,loe masuk aja ke kamarnya"
"thanks"
Tiba di atas lantar 2 aku memperhatikan sekelilingku, terdapat banyak lukisan indah terpajang apa itu hasil cipta Revan?aku membuka pintu kamar Rico
"Siska...." katanya setengah kaget
"hi Ric, apa kabar?"
"ya seperti yg kamu lihat, darimana jamu tau aku sakit?"
"dari Revan tadi pagi dikampus."
"kamu kuliah?"
"ya, aku bosan di rumah."

kesedihan ku telah kembali. Utuk mengurangi nya di hari ke 2 aku ke kampus aku menulis sesuatu di sebuah file ungu
Ayah, Ibu, aku rindu. Hati ini kesepian.Tuhan tolong buat dia (RN) mencintaiku.
"Pagi Sis..." sapa Rico yg langsung duduk di depan ku, bergegas ku selipkan kertas file di antara diary ku.
"Pagi, udah sembuh Ric?"
"Udah, buat apa lama2 sakit gak enak, kamu nulis diary lagi?"
"iseng2 aja, astaga aku lupa hari ini aku ada tugas Ekonomi, aku duluan yah Ric"
Dia menganggukan kepala.

Aku pun pergi keperpus untuk mencari buku untuk pembahasan tugasku.
"Nach ini ketemu juga!!"
tidak ku sangka ternyata Revan pun ada di perpus dan sedang mencari sesuatu
"Van lagi cari apa?" tanyaku ingin tahu
"Bukan urusan mu,"jawabnya ketus
"kalau kamu butuh buku ini untuk tugas ekonomi nich" kataku menyodorkn buku itu
"soo tau ,ngerti gk sih loe..?"
Sakit hati ini dengan kalimat yg keluar dari bibirnya, bergegas ku lari ketaman dengan hati yg sudah terguyur airmata, tanpa sengaja aku menabrak seseorang ternyata orang itu Rico.aku tak mementingkan ocehannya
"Apa yg loe perbuat pada Siska?" Tanya Rico menghampiri Revan dgn marah.
"Oh dia ngadu sama loe?"
"Loe dngar Revan gak ada yg bisa menyakiti Siska selama ada gue. Loe baca ini.!!"menaruh kertas file ungu di dada Revan kemudian Rico pergi
Revan mengambilnya dan lantas membacanya.

"Bodoh...!!mengapa gk dari dulu kamu bilang kalau kamu cinta padaku" aku kaget ketika Revan telah duduk di sampingku dengan menyodorkan sapu tangan. Aku tak mengambil nya
"Untuk apa aku bilang,jika nanti hatiku akan sakit"
"Aku memang egois Siska,aku tak paham dgn perasaan ini jika aku jauh darimu aku merasakan rindu yg luar biasa.Apa mungkin ini cinta?"
Aku tak menjawabnya, aku menatap sorok matanya semakin dalam aku lihat aku coba mencerna apakah ada ketulusan pda bola mata itu.Dia memegang tanganku"apakah kamu mau memaafkan semua kesalahan ku dan maukah kamu jdi kekasihku?"
Aku menganggukan kepala dan dia memeluk ku erat,semua ini sudah ku impikan sejak dulu.

PROFIL PENULIS
Aku lahir dari keluarga sederhana,
hobiku membaca entah itu komik,novel,dongeng,ataupun cerpen

Baca juga Cerpen Cinta yang Lainnya.
Ditulis oleh Unknown, Selasa, 09 Juli 2013 14.54- Rating: 4.5

Judul : Sekiranya Dikau Mengerti - Cerpen Cinta

Deskripsi : SEKIRANYA DIKAU MENGERTI Karya Luvi Pramesty Handoko Indah.... Yaa itulah gambaran pagi ini, aku tak begitu menikmatinya. Semalam pe...
keyword :Sekiranya Dikau Mengerti - Cerpen Cinta, Cerpen Cinta
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Postingan Populer
  • Cinta Antara Adik dan Kakak Kelas - Cerpen Romantis
    CINTA ANTARA ADIK DAN KAKA KELAS Karya Himatul Aliah Suatu hari dimana semua orang sudah terbangun dan bersiap-siap untuk memulai akt...
  • Sepasang Bidadari - Cerpen Ibu
    SEPASANG BIDADARI Karya Albertus Kelvin Namaku Mitsuko. Hari ini aku masuk sekolah seperti biasa. Ditemani oleh awan yang mendung dan...
  • Daun daun Pun Berguguran - Cerpen Cinta Remaja
    DAUN-DAUN PUN BERGUGURAN Karya Beatrix Intan Cendana Hari ini tepatnya musim gugur yang bagiku cukup menyejukkan, mungkin tak seperti...
  • Tiga Bulan Berujung Tangis - Cerpen Sedih
    TIGA BULAN BERUJUNG TANGIS Karya Khanissa Aghnia Afwa Namaku Ifha Dwi Ashilla, singkatnya Ifha. Aku seorang murid kelas 11 di SMA Negeri Ban...
  • Boneka Beruang dan Sepeda Butut - Cerpen Persahabatan
    BONEKA BERUANG DAN SEPEDA BUTUT Karya   Radifa Farah Putri berjalan lesu sepulang sekolah. Ia sangat tersinggung dengan perkataan Sarah keti...
  • Hantu Kepala Buntung - Cerpen Horor
    HANTU KEPALA BUNTUNG Karya Hafis Ini adalah Cerita tentang Empat Sekawan (Doni, Nita, Ardi dan Lita) yang sedang ingin berlibur. “Ay...
  • Pelangi di Malam Hari - Cerpen Cinta Romantis
    PELANGI DI MALAM HARI Karya Elisabeth Cecilia Setiap nafas yang kurasakan aku selalu merindukan pelangiku, selalu mencari-cari segalanya yan...
  • Jangan Melihat Buku Dari Sampulnya - Cerpen Motivasi Remaja
    JANGAN MELIIHAT BUKU DARI SAMPULNYA Karya Mahendra Sanjaya Hi.. perkenalkan, namaku Mahendra Sanjaya. Teman-teman biasa memanggilku Jaya. Ak...
  • Hadiah Untuk Mama - Cepren Ibu
    HADIAH UNTUK MAMA Karya Indah Amaliah Mustaufik “5 menit lagi ya Mama”, ya, begitulah yang ku katakan setiap waktu bermainku akan seg...
  • Waiting For Happy Ending - Cerpen Cinta
    WAITING FOR HAPPY ENDING Karya Mutia Hampir 2 jam aku menunggu namun tak ada 1 pun yang melewat dihadapan ku . “hmmm… ntah lah mungkin ...

Info mbahbejo © Sekiranya Dikau Mengerti - Cerpen Cinta