SEKIRANYA DIKAU MENGERTI
Karya Luvi Pramesty Handoko
Indah....
Yaa itulah gambaran pagi ini, aku tak begitu menikmatinya. Semalam penyakit jantung merengut seorang yg aku sayangi Ayah....aku tak kuasa untuk tidak mengurai airmata di depan jasad nya yg terbujur kaku.
"kamu yg tabah Sis, ini kehendak Tuhan."Ujar Rico mengelus pundakku
"Tapi ini gk adil, Tuhan mengambil Ayah ketika aku belum bisa membahagiakannya"
"Mungkin kamu penyesal,tapi dgn kamu terus menangis ayah mu pun ikut sedih.Om Rudi pasti bahagia jika melihat mu mematuhi semua keinginannya."
Hanya Rico yg bisa membuat hati ini tenang. Aku sadar selama ayah hidup aku jadi anak pembangkang,yg hanya bisa merengek minta uang untuk ku hambur2kn kini aku menyesal ayah, aku menyesal...
Rico merangkul ku bersandar dipundaknya"di depan jasad Om Rudi aku janji pda diriku sendiri,aku akan selalu menjaga & melindungi kamu di mana pun dan sampai kapan pun."
 |
Sekiranya Dikau Mengerti |
Aku menatap wajah nya,ada ketulusan terpancai di matanya Rico...mengapa kamu amat baik padaku,padahal dulu aku pernah menolak cintamu hingga mungkin kamu merasakan sakit hati yg luar biasa dan hanya menganggap mu sbg seorang sahabat sekaligus kaka untuk ku.
"makasih ya Ric, aku gk tau pda siapa aku harus mengadu kalau bukan padamu."
Sejak kepergian ayah aku belum berani kuliah,baru hari ini aku masuk rasanya kampus ini terasa asing stelah 40 hari ku tinggalkan.
Sudah 3 hari Rico gk menemuiku, kemana kamu Ric, aku kesepian.
Kampus masih tampak sepi, terdengar suara seorang berjalan. Dan seorang itu Revan adiknya Rico .sudah sejak lama aku menyukainya.
"Siska, loe masuk hari ini?"tanya nya
"Iya, gk mungkin aku terus meratapi kesedihan"jwab ku dgn suara parau
"bagus dong, kalau begitu gue k kantin dulu."celengosnya berjalan keluar kelas
"Van, Rico kemana?"tanyaku menghentikan langkahnya
"Rico 2 hari ini gk masuk,dia sakit"
"sakit apa?"tanyaku khawatir
"yaa biasalah demam, diakan manja"Ujarnya berjalan keluar kelas
Memang kedua adik kakak ini gak pernah akur.sore ini aku berniat kerumahnya.
Tepat pukul 16.00 aku tiba di rumah Rico ku dapati Revan sedang melukis di taman, ya ternyata dari semua sisi negatifnya dia punya sisi positifnya.
"permisi...."
"hei Loe Sis, mau jenguk Rico?"
"Ya,apa Rico nya ada?"
"ada,loe masuk aja ke kamarnya"
"thanks"
Tiba di atas lantar 2 aku memperhatikan sekelilingku, terdapat banyak lukisan indah terpajang apa itu hasil cipta Revan?aku membuka pintu kamar Rico
"Siska...." katanya setengah kaget
"hi Ric, apa kabar?"
"ya seperti yg kamu lihat, darimana jamu tau aku sakit?"
"dari Revan tadi pagi dikampus."
"kamu kuliah?"
"ya, aku bosan di rumah."
kesedihan ku telah kembali. Utuk mengurangi nya di hari ke 2 aku ke kampus aku menulis sesuatu di sebuah file ungu
Ayah, Ibu, aku rindu. Hati ini kesepian.Tuhan tolong buat dia (RN) mencintaiku.
"Pagi Sis..." sapa Rico yg langsung duduk di depan ku, bergegas ku selipkan kertas file di antara diary ku.
"Pagi, udah sembuh Ric?"
"Udah, buat apa lama2 sakit gak enak, kamu nulis diary lagi?"
"iseng2 aja, astaga aku lupa hari ini aku ada tugas Ekonomi, aku duluan yah Ric"
Dia menganggukan kepala.
Aku pun pergi keperpus untuk mencari buku untuk pembahasan tugasku.
"Nach ini ketemu juga!!"
tidak ku sangka ternyata Revan pun ada di perpus dan sedang mencari sesuatu
"Van lagi cari apa?" tanyaku ingin tahu
"Bukan urusan mu,"jawabnya ketus
"kalau kamu butuh buku ini untuk tugas ekonomi nich" kataku menyodorkn buku itu
"soo tau ,ngerti gk sih loe..?"
Sakit hati ini dengan kalimat yg keluar dari bibirnya, bergegas ku lari ketaman dengan hati yg sudah terguyur airmata, tanpa sengaja aku menabrak seseorang ternyata orang itu Rico.aku tak mementingkan ocehannya
"Apa yg loe perbuat pada Siska?" Tanya Rico menghampiri Revan dgn marah.
"Oh dia ngadu sama loe?"
"Loe dngar Revan gak ada yg bisa menyakiti Siska selama ada gue. Loe baca ini.!!"menaruh kertas file ungu di dada Revan kemudian Rico pergi
Revan mengambilnya dan lantas membacanya.
"Bodoh...!!mengapa gk dari dulu kamu bilang kalau kamu cinta padaku" aku kaget ketika Revan telah duduk di sampingku dengan menyodorkan sapu tangan. Aku tak mengambil nya
"Untuk apa aku bilang,jika nanti hatiku akan sakit"
"Aku memang egois Siska,aku tak paham dgn perasaan ini jika aku jauh darimu aku merasakan rindu yg luar biasa.Apa mungkin ini cinta?"
Aku tak menjawabnya, aku menatap sorok matanya semakin dalam aku lihat aku coba mencerna apakah ada ketulusan pda bola mata itu.Dia memegang tanganku"apakah kamu mau memaafkan semua kesalahan ku dan maukah kamu jdi kekasihku?"
Aku menganggukan kepala dan dia memeluk ku erat,semua ini sudah ku impikan sejak dulu.
PROFIL PENULIS
Aku lahir dari keluarga sederhana,
hobiku membaca entah itu komik,novel,dongeng,ataupun cerpen
Judul : Sekiranya Dikau Mengerti - Cerpen Cinta
Deskripsi : SEKIRANYA DIKAU MENGERTI Karya Luvi Pramesty Handoko Indah.... Yaa itulah gambaran pagi ini, aku tak begitu menikmatinya. Semalam pe...
keyword :
Sekiranya Dikau Mengerti - Cerpen Cinta,
Cerpen Cinta