Tamu Semalam - Cerpen Islam

  • mbahbejo
  • kata
    • kata lucu
    • kata bijak
    • kata mutiara
    • kata cinta
    • kata gokil
  • lucu
    • gambar lucu
    • pantun lucu
    • tebakan lucu
    • kata lucu
    • cerita lucu
  • berita
    • berita unik
    • berita politik
    • berita artis
    • berita aneh
  • kesehatan
    • asam urat
    • kanker
    • jantung
    • hepatitis
    • ginjal
    • asma
    • lambung
  • gambar
    • gambar unik
    • gambar lucu
    • gambar aneh
    • gambar animasi
    • video lucu
  • hoby
    • burung
    • ikan
    • piaraan
  • contoh
    • surat lamaran
    • recount text
    • descriptive text
    • curriculum vitae
    • deskripsi
  • video
    • video lucu
    • video hantu
    • video polisi
    • video totorial
    • video panas
    • video lagu
  • blog
    • SEO
    • template
    • script
    • widget
    • backlink
    • imacros
  • komputer
    • excel
    • macro excel
Home » Cerpen Islam » Tamu Semalam - Cerpen Islam

Tamu Semalam - Cerpen Islam

TAMU SEMALAM
Karya Ardy

Malam semakin larut.Dan udara di ruangan kamarku tidak sepanas dan segerah 3 jam yang lalu.Langit seperti memenjamkan matanya takkala mendung menutup cahaya bulan dan bintang-bintang,namun tak begitu dengan kedua mataku sungguh sangat sukar untuk di pejamkan.Aku tadi terlalu banyak minum kopi di kantor.Lagi pula ini masih musim arus balik lebaran,jadi jalan raya di depan rumahku sungguh seperti pasar.Rumahku memang tepat berada di depan jalan raya besar.Orang sering menyebutnya dengan jalur pantura.Hiruk-pikuk kendaraan membuat aku semakin susah untuk tidur.Dalam hatiku aku berkata”kenapa gak Shalat dan Dzikir saja ya”.Hanya malam ini entah mengapa aku malas sekali,biasanya kalau susah tidur kumanfaatkan untuk Sholat dan ber do’a
Ku pandangi tirai jendela kamar yang tepat menghadap sebuah jalan raya.Tiba-tiba ada sesosok bayangan tubuh manusia.Sangat jelas kulihat karena malam ini cahaya lampu teras rumah menembus tirai kamarku.Kuperhatikan bayangan itu ,nampak berdiri dan seperti sedang membersihkan lantai teras rumah di bagian depan kamarku.Setelah itu sosok tubuh yang terlihat jelas seorang postur tubuh laki-laki itu tampak merebahkan badanya. 

Tamu Semalam
Aku penasaran juga dan segera ku tengok dengan membuka sedikit tirai dari pojok jendela kamarku.Nampak terlihat seorang pria yang bertubuh tinggi agak kurus yang memakai kopeah serta tob atau jubah khas pakaian tradisional Arab.Wajahnya seperti orang Arab.Tapi aku yakin wajahnya seperti itu karena dandanan nya saja yang terkesan Arab.Seperti janggutnya yang panjang,agak keriting tapi terurus.Kumisnya yang rapih dan matanya yang memakai sedo hitam yang mengelilingi bibir mata di sebelah bawah.Tanganya erat memegang tasbih dan mulutnya kelihatan komat-kamit.Sepertinya Ia masih berjikir.Aku begitu terpana melihat wajah orang yang kelihatan penuh wibawa ini hingga ku lupa tanganku semakin melebarkan tirai jendela yang semula hanya sedikit kubuka, hingga lelaki itu menoleh dan melihatku.Aku jadi malu.untuk menutupi rasa maluku aku tersenyum dan berusaha menyapa ;
”sedang apa Pak’’Sapaku dengan sedikit senyuman.

Laki-laki itu tidak menjawab hanya tersenyum saja.Mungkin suara sapaanku tidak terdengar karena pintu jendela begitu rapat.Kasihan sekali laki-laki ini,lalu aku bergegas keluar dan mendapati lelaki asing ini.Kusapa dia dengan penuh ramah ‘’Pak,mari masuk,udara di luar sangat dingin,”.Begitu pintaku pada lelaki itu.Lelaki itu menoleh dan Nampak tersenyum lalu berkata .
“Terima kasih nak,biar Bapak tidur diluar saja.

Aku tertegun sejenak,sepertinya orang ini pengembara dari masjid kemasjid,hanya saja masjid-masjid di kota menjelang arus balik lebaran memang nampak ramai.Dan kadang para pengembara enggan mampir karena minder.Begitulah gumamku dalam hati.Tapi aku tidak tega membiarkan lelaki yang belum sama sekali kukenal itu untuk tidur di tempat yang kotor ini.Lalu aku berusaha membujuknya tapi ia tetap keras dan akhirnya aku melontarkan kata-kata yang membuat lelaki ini mengikuti perintahku;
”Tidak baik menolak pertolongan sesama muslim pak’.Setelah aku berucap demikian, lelaki ini tersenyum kecil lalu mengangkat tubuhnmya berdiri.
“Silahkan masuk pak,duduklah”.Begitulah dengan ramah aku memperlakukan lelaki yang umurnya mendekti setengah tua.
Aku kedapur membawakan segelas air putih untuknya dan setelah aku suguhkan, spontant lelaki itu mengambilnya sambil mengucapkan terimakasih.Dia begitu kelihatan sedang kehuasan.Kuperhatikan wajahnya,janggut tipis hampir ada di sekitar dagu orang ini.Begitu pula dengan kumis.tipis-tipis seperti baru di cukur beberapa hari.Tampangnya penuh wibawa.Hatiku membatin,jangan-jangan ini Kiai.

Aku tahu lelaki ini sedang lapar,tanpa basa basi aku langsung mengajaknya ke meja makan dan lelaki itu agak sedikit malu,namun aku terus mendesaknya dengan ramah dan lembut.Dan akhirnya berhasil membujuknya untuk makan.Kami makan sekitar seperempat jam.Dan ketika kami makan,sesekali kami mengobrol. Bahkan setelah makan pun kami begitu kelihatan asyik mengobrol.Lelaki itu bernama Abdul Zapar.
“Pak zapar,sudah berapa lama mengenbara dari masjid ke masijid”Begitu tanyaku.
“Sudah sebulan lebih Bapak mengembara dari masjid ke masjid nak!.Tujuannya adalah untuk bersilaturahmi ,juga untuk tafakur.Sudah 37 hari Bapak menjelajah di sekitar panturaa Bekasi-karawang,kini tinggal 3 hari lagi”Begitu kata lelaki itu.
“apakah sebelumnya pernah mengembara semacam ini”
“Tidak nak!,baru kali ini”
“Maaf ya pak,kalau boleh tanya Bapak ini seorang Kiai bukan”

Lelaki itu tampak tersenyum simpul.
“Aku hanya Hamba Allah yang penuh kekurangan,dan aku ingin sekali mengajak orang-orang untuk kembali kejalan Allah.
*****

Kami berbincang-bincang cukup lama sekitar dua jam.Lelaki ini tak pernah memberikan identitasnya siapa.Apakah dia seorang Kiai di sebuah pondok pesantren,atau apakah dia seorang ustadz pengajar masyarakat atau apapun sungguh ia hanya menjawab aku hanya Hamba Allah.Aku merasa aneh,mengapa lelaki ini tidak mau memberikan identitasnya siapa.Sempat aku tanyakan alamat rumah dan tempat ia lahir ,tak juga ia berikan.Padahal aku ingin menjalin persaudaraan dengan lelaki ini.Karena aku suka dengan ceramah-ceramah yang ia sampaikan.Sungguh menyentuh hatiku.Pantas banyak premann-preman jalanan yang 180 derajat berubah setelah berdialog dengan lelaki ini.begitu yang Ia ceritakan tentang pengalaman perjalanannya.Akhirnya waktu menunjukan pukul 01:00 tengah malam.dan aku persilahkan lelaki itu tidur di kamar kakak ku di sebelah.Keluargaku termasuk Ayah Ibu dua adik dan satu kakakku masih di kampung halaman Ayah di Jember.Aku sendiri tidak ikut mudik kerumah nenek karena ada persiapan promo bisnis terbaru tempat aku bekerja.
****

Jam dinding berdering,tepat pukul 5 pagi.Aku langsung kekamar mandi mendapati wudlu lalu sholat .Setelah 15 menit kemudian aku ingin membangunkan lelaki itu,kukira dia masih tidur.Aku membuka pintu kamar ternyata lelaki asing itu sudah tidak ada di kamar.Dia hanya meninggalkan sepucuk surat yang isinya

Terima kasih nak!sudah mau menampung aku,semoga Allah SWT membalas kebaikanmu,tetapkanlah hatimu dalam agama islam,dan berjihad lah untuk-Nya
Begitulah surat yang lelaki itu tulis.Aku membatin,tak habis pikir mengapa lelaki itu pergi begitu saja meninngalkan rumahku.Kapan dia pergi,aku rasanya merasa sangat kehilangan dia.Nasehat-nasehat yang ia sampaikan laksana hujan yang mengguyur tanah hatiku yang kering di landa kemarau.Kutatap meja makan ,sisa-sisa makanan masih tersisa bekas tadi malam.Aku membayangkan ketika aku makan sambil berbicara masalah rohani.begitu pula dengan ruang tamu .Masih terkenang.Aku bergegas keluar rumah,mungkin lelaki itu belum jauh,aku tanyakan pada satpam dekat gerbang perumas,dia tidak melihat sosok siapapun, ini berarti lelaki itu pergi ke arah barat,karena gerbang perumas berada di sebelah timur rumahku.Kunaiki sepeda motor lalu kulajukan dengan pelan .Aku menoleh kekiri dan kekanan,tapi aku tak memenukanya juga.Sudah hampir 4 km.Lelaki itu tak kutemukan.Kemudian aku bergegas balik untuk mencari di sebelah timur rumahku.Hari sudah menunjukan pukul 07:30 pagi.Aku tak menemukan sosok lelaki itu.Aku hanya ingin mengucapkan terimakasih atas nasehat-nasehat yang ia sampaikan kepadaku.Nasehat-nasehat yang sangat menyentuh dan menginsfirasi untuk jadi yang lebih baik lagi.
****

1 bulan kemudian
Sore semakin menyembunyikan mega perlahan-lahan. warna kuningnya bergantikan gelap.Petang ini aku akan sholat di mesjid.Sudah hampir beberapa bulan terakhir ini aku memang tidak pernah sholat di mesjid.Setelah sholat aku duduk-duduk berdzikir dan berdoa kepada Allah agar Allah menunjukan diriku jalan yang terang. Ya! jalan yang di Ridoi-Nya.Aku tidak mau terjerumus kelembah maksiat atau mengikuti Islam aliran Bid’ah.Itulah yang aku takutkan beberapa minggu ini.Ada ulama yang mengaku dirinya Nabi bahkan Imam mahdi.Ada juga aliran-aliran sesat islam yang mempraktekan ritual yang tak pernah ada dan tak pernah di ajarkan oleh Rasulullah SAW.Yang lebih parah lagi,ada sekelompak aliran Islam extrim yang keras dan kejam,mereka mengadakan aksi peledakan bom yang mengatasnamakan jihad.Ini dia yang menjadi unek-unek ku hari ini.Karena tadi siang di kantor teman-teman pada ribut memperbincangkan berita aksi terror bom di sebuah hotel pariwisata.Alasan karena hotel itu kerap di jadikan tempat mesum parawisatawan terutama wisatawan asing.Sebanyak 47 orang meninggal dan 20 diantaranya warga Negara asing.

Ajaran apa ini,aku tidak mengerti.Mengapa kerap bermunculan aliran-aliran yang ber aksi tanpa di dasari Al quran dan Hadish Rasullulah SAW.Bukankah Rasul memerintahkan kepada kita agar jangan sampai kita memberantas ke Dzoliman dengan kedzoliman lagi.Mereka para teroris mengatakan aksi bom tersebut di namakan Jihad sementara yang jadi korbannya justru kafir dzimi atau biasa di sebut kafir yang harus di lindungi keselamatanya karena tidak memusuhi islam.Dalam Hadis di katakan tumpaslah kafir harbi atau kafir yang memerangi dan memusuhi umat islam.Rasulpun berpesan kepada para Shohabat sebelum berperang agar yang di tumpas itu mereka –mereka yang menghadang pasukan muslim dengan senjata.Jangan sampai mereka menumpas anak-anak serta orang-orang yang tidak berseteru.Begitulah pesan Rasullah SAW kepada para pengikutnya sebelum berperang.Karena menumpas musuh-musuh Agama adalah kewajiban bagi seluruh Nabi-Nabi dan pengikutnya.Akan tetapi pada aksi terror bom para teroris yang meng-klaim jihad ini, separuh para korbannya itu adalah umat islam sendiri.Astagfirullah,bukankah membunuh sesama muslim tanpa hak akan di cap sebagai dosa besar.Apakah dunia ini akan kiamat dengan hadirnya aliran-aliran islam seperti itu.Hanya Allah SWT yang tahu.

Tak terasa waktu sholat Isya sampai,sehabis sholat, aku bergegas pulan kerumah.Aku duduk di kursi dan menyalakan televisi.Setelah menyala spontan acara yang kudapat adalah berita tentang aksi terror yang tadi siang di perbincangkan teman-temanku..Akan tetapi pelakunya masih buronan,polisi sedang berusaha mengusut pelaku kriminilatas yang mengatasnamakan agama Islam.Poto pelakunya di tampilkan,dan apa reaksiku ketika melihat poto salah satu pelaku Bom tersebut,darahku seolah mendidih,tubuhku bergetar hebat,serasa berat nafasku.Tapi ini kenyataan, ya! ini kenyataan.Teroris buronan ini aku kenal meski hanya melihat potonya di layar TV sepintas.Dia adalah lelaki yang mengaku dirinya bernama Abdul zapar yang hampir sebulan yang lalu bermalam di rumahku.Aku tersungkur lemas,aku tidak bisa berbicara apa apa.hanya memandangi Televisi nyaris tak berkedip sedikitpun.
Astaggfirullah………………….

TAMAT

PROFIL PENULIS
Nama lengkap : Sukmara Ardy Winata
Nama Panggilan : Ardy
Alamat : Kuningan karet.Jakarta selatan

Facebook: http://www.facebook.com/sukmara.a.winata?ref=tn_tnmn

Baca juga Cerpen Islam yang lainnya.
Ditulis oleh Unknown, Jumat, 21 Juni 2013 09.27- Rating: 4.5

Judul : Tamu Semalam - Cerpen Islam

Deskripsi : TAMU SEMALAM Karya Ardy Malam semakin larut.Dan udara di ruangan kamarku tidak sepanas dan segerah 3 jam yang lalu.Langit seperti memenjamka...
keyword :Tamu Semalam - Cerpen Islam, Cerpen Islam
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Postingan Populer
  • Cinta Antara Adik dan Kakak Kelas - Cerpen Romantis
    CINTA ANTARA ADIK DAN KAKA KELAS Karya Himatul Aliah Suatu hari dimana semua orang sudah terbangun dan bersiap-siap untuk memulai akt...
  • Sepasang Bidadari - Cerpen Ibu
    SEPASANG BIDADARI Karya Albertus Kelvin Namaku Mitsuko. Hari ini aku masuk sekolah seperti biasa. Ditemani oleh awan yang mendung dan...
  • Daun daun Pun Berguguran - Cerpen Cinta Remaja
    DAUN-DAUN PUN BERGUGURAN Karya Beatrix Intan Cendana Hari ini tepatnya musim gugur yang bagiku cukup menyejukkan, mungkin tak seperti...
  • Tiga Bulan Berujung Tangis - Cerpen Sedih
    TIGA BULAN BERUJUNG TANGIS Karya Khanissa Aghnia Afwa Namaku Ifha Dwi Ashilla, singkatnya Ifha. Aku seorang murid kelas 11 di SMA Negeri Ban...
  • Senja Pengusir Cahaya - Cerpen Cinta
    SENJA PENGUSIR CAHAYA Karya Atep Maulana Yusup Sabtu malam yang panjang dan sulit. Bagaimana tidak, aku di percaya untuk bicara langs...
  • Boneka Beruang dan Sepeda Butut - Cerpen Persahabatan
    BONEKA BERUANG DAN SEPEDA BUTUT Karya   Radifa Farah Putri berjalan lesu sepulang sekolah. Ia sangat tersinggung dengan perkataan Sarah keti...
  • Pelangi di Malam Hari - Cerpen Cinta Romantis
    PELANGI DI MALAM HARI Karya Elisabeth Cecilia Setiap nafas yang kurasakan aku selalu merindukan pelangiku, selalu mencari-cari segalanya yan...
  • Berhenti Mencintaimu - Cerpen Cinta
    BERHENTI MENCINTAIMU Karya Mellysaurma Aku terlarut dalam lagu Tak sanggup lagi(Rosa) yang mengalun begitu lembut. Begitulah kiranya ya...
  • Kumpulan Cerpen Remaja Part III Update 2013
    Cerpen Remaja - Banyak Cerpen Remaja yang sahabat Loker Seni Kirimkan ini bahwa menandakan dunia fiksi di Indonesia ini sangat berkembang ...
  • Jangan Melihat Buku Dari Sampulnya - Cerpen Motivasi Remaja
    JANGAN MELIIHAT BUKU DARI SAMPULNYA Karya Mahendra Sanjaya Hi.. perkenalkan, namaku Mahendra Sanjaya. Teman-teman biasa memanggilku Jaya. Ak...

Info mbahbejo © Tamu Semalam - Cerpen Islam