Loved Is You - Cerpen CInta

  • mbahbejo
  • kata
    • kata lucu
    • kata bijak
    • kata mutiara
    • kata cinta
    • kata gokil
  • lucu
    • gambar lucu
    • pantun lucu
    • tebakan lucu
    • kata lucu
    • cerita lucu
  • berita
    • berita unik
    • berita politik
    • berita artis
    • berita aneh
  • kesehatan
    • asam urat
    • kanker
    • jantung
    • hepatitis
    • ginjal
    • asma
    • lambung
  • gambar
    • gambar unik
    • gambar lucu
    • gambar aneh
    • gambar animasi
    • video lucu
  • hoby
    • burung
    • ikan
    • piaraan
  • contoh
    • surat lamaran
    • recount text
    • descriptive text
    • curriculum vitae
    • deskripsi
  • video
    • video lucu
    • video hantu
    • video polisi
    • video totorial
    • video panas
    • video lagu
  • blog
    • SEO
    • template
    • script
    • widget
    • backlink
    • imacros
  • komputer
    • excel
    • macro excel
Home » Cerpen Cinta » Loved Is You - Cerpen CInta

Loved Is You - Cerpen CInta

LOVED IS YOU
Karya Haryanti

Kisah ini berawal sejak aku memasuki yang namanya sekolah menengah pertama, awalnya aku tidak mengerti apa itu yang sering di bilang orang-orang tentang cinta, yah mungkin waktu aku msih SD(sekolah dasar) tidak mengerti yang namanya cinta itu apa? Dan akhirnya setelah aku masuk ke jenjang SMP aku baru mengetahui apa itu cinta yang sering di bilang orang-orang, yah mungkin aku bisa di bilang cinta pertama ku, diam-diam semenjak naik kelas dua smp, aku mulai menyukai seorang cowok, yang sering di panggil sama temen-temenya gilang dan lebih tepatnya gilang saputra(nama yang sengaja ku samarkan), semenjak aku menyadari kalau aku mulai menyukai dirinya, tingkah ku pun berubah menjadi salting (salah tingkah), tapi sampai saat itu pun aku tidak berani untuk menceritakan pada sahabatku.

Loved Is You
Ooh yahh! aku hampir lupa memperkenalkan diriku dan keluargaku dan sahabat ku,aku biasa di panggil yanti dan tepatnya namaku haryanti aku sekarang masih menyelesaikan studi kulia ku sebuah kota pelajar di universitas terbuka di Yogyakarta, aku mempunyai tiga saudara dan aku juga terlahir sebagai anak kembar yang bernama haryanto dan sekarang alhamdulilah sudah bekerja dan aku juga mempunyai seorang adik sekarang masih bersekolah yang sama padaku waktu SMA yang bernama mufika syafitri, dad dan mom ku,keadaan kelurga kami yang bisa di bilang berkecukupan inilah kelurga kecil kami ,dan sahabatku anissa silviana( anissa), ayu hazaria( ayu),winda karyasari(winda),tiara fatrin(tiara) dan kartika sari( tika) inilah teman-teman ku yang bisa ngertiin aku.

Dan ternyata pada akhirnya aku gak bisa memendam semuanya ini sendirian aku pun mencerikan kepada teman ku tika, Tika aku pengen cerita kepada kamu tapi, tolong yah jangan kamu ceritakan pada yang lain, yahh termasuk mereka itu, yang di maksud mereka itu adalah sahabatku (ayu,anissa,winda,tiara). trus aku melihat tika pun menggangukan kepalanya bagaikan memberikan isyrat kepada ku kalau dia tidak akan mencerikan semuanya kepada mereka, setelah melihat tika menyetujui semuanya aku mulai mencerikan pada tika, aku menyukai seorang cowok tika.
“emmm, tika bagaiman pendapatmu klau aku menyukai gilang?”
“ eeemm, aku gak salah dengarkan ti.”
“(sambil mengelengkan kepala) gak kok kamu gak slah dengar kok tika, menurutmu gimana?”
“yayayya, aku sih setuju-setuju saja, tapi kan kabarnya sih gilang tuh pacaran sama sinta (nama yang sengaja ku samarkan)anak klas C.”
“apa? Sempat kaget mendegar tika bicara begitu, sambil menundukan kepala aku pun bilang sama tika, eemm yah sudah lah tika.”
“sambil menepuk pundak ku, sabar yah teman klau kamu jodoh sama dia, dia akan menjadi milik kamu kok, tika pun sambil menenagkan aku yang sedang kecewa atas semuanya .”

Tiba-tiba bel masuk pun berbunyi , tika mengajakku untuk segera masuk kelas sebelum para guru memasuki kelas, dan kelas kami pun melewati kelas gilang, ketika aku sama tika berjalan menuju kelas kami, di sana langkah ku berhenti, ada suara cowok yang memanggilku dari belakang, tapi tak ku hiraukan dan aku pun melanjukan perjalan menuju kelas dan semakin kami berjalan, suara cowok itupun semakin dekat di telingaku, dan sebuah tangan berada tepat di pundaku, aku pun kaget dan akhirnya langkah ku terhenti dan aku pun melihat kebelakang, ternyata sosok yang memangilku tadi adalah teman satu kelas ku yaitu fahmi, aku pun sedikit bicara kepada fahmi.
“kenapa mi.”
“gak Cuma mau ngasih buku in aja sama kamu, maksih yahh atas catetannya”
“sambil mengangguk, dak akhirnya pergi dari fahmi”

Setelah itu aku dan tika pun mau memasuki kelas kami, dan sangat terkejutnya aku ketika melihat gilang duduk tepat di meja ku, dan tika pun menarik tangan ku untuk duduk bersama dia, tak lama gilang pun pergi dari kelas kami aku sangat lega saat gilang sudah pergi dari kelasku, dan tak lama ibu mala pun memasuki kelas kami,untuk memberikan pelajaran bahasa Indonesia, tak terasa jam pun berputar sangat cepat, dan bel istiratah pun berbunyi, saat istirahat aku hanya duduk di dalam kelas saja, walaupun tika sudah berapa kali mengajakku untuk keluar kelas tapi tak ku hiraukan. Tak lama bel masuk pun terdengar di telingaku,Aku dan tika pun melanjutkan tugas yang diberikan oleh ibu mala itu, tak terasa waktu pun begitu cepat bel pulang pun telah di bunyikan,aku dan tika pun segera memasukan buku buku yang ada di atas meja kami, waktu perjalan pulang keluar dari sekolah aku dan tika melihat sesosok orang yang aku kagumi itu pulang bersama seorang cewek.
“tika benar apa katamu tadi yah, kalau dia sudah punya cewek?”
“yah sudah ti, knapa juga kamu msih mengarapkan gilang kalau sudah jelas dia udah punya cewek ti, yang laen juga banyak ti, tika pun menenagkan ku kembali.”
“Iya tika (mengangguk seakan mendengarkan omongan nya tika).”
Sampai di rumah pun aku, tanpa langsung mengganti seragam sekolah ku, aku langsung merembahkan diriku di kamar tercintaku dan di kasur ke sayanganku yang serba berwarna hijau itu, dan tiba tiba aku ingat kejadian tadi pas di sekolah, tak tau kanapa air mataku menetes, dan aku pun mengangis yang bisa di bilang menggis kecewa, lalu aku bergerutu dalam hati, “kenapa gilang harus pacaran sama sinta, kenapa gak sma aku saja” tak lama ponsel ku pun bergetar, aku pun langsung membuka pesan dari sapa itu, dan ku lihat itu pesan dari tika, dia Cuma mau menggingatkanku kalau besok ada tugas sejarah.

Aku pun tanpa ganti baju langsung mengambil buku sejara dan mengerjakan tugasnya sampai aku pun tertidur di meja belajar ku, aku pun tersadar saat handpone ku bergetar beberapa kali, aku pun langsung terbangun dan melihat siapa yang mengirimi aku pesan, ternyata sahabatku ayu mengajaku untuk jalan-jalan keliling kota,aku pun membalas pesan dari teman ku untuk menyetujui ajakan mereka buat jlan-jalan keliling kota.

Saat aku dan teman-teman ku jalan-jalan untuk berkeliling kota aku , sejak pergi aku pun diam saja, tanpa berkomentar ataupun berbicara sama sekali, aku ingat kejadian tadi siang waktu di sekolah, tapi aku pun masih merahasiakan semuanya dari sahabatku, mereka pun akhirnya tersadarkan karena sifatku berubah menjadi seorang pendiam, dan mereka pun bertanya.
“kamu kenapa ti, kok kami perhatikan, sejak tadi kmu diam dan tak bicara sedikit pun.”
“(sambil mengelengkan kepala), dan bicara aku tidak apa apa kok.”
“apa kamu sakit, klau kamu sakit kita pulang aja.”
“ jangan, aku gak apa apa kokk.. ( sambil tersenyum pada mereka).”
“ yah sudah klau gak apa apa.”
“aku pun menganggukan kepala ku.”

Tak terasa haripun sudah sore,aku mengajak teman-teman ku buat pulang kerumah, akhirnya mereka menyetujui kemauanku, dan hari pun mulai gelap, habis makan malam aku pun langsung memasuki kamar ku yang tercinta itu, lalu aku berembah di kasur hijau ku, sambil memutar-mutarkan handpone yang ku pegang, berharapa gilang ada sms aku, sampai aku pun tertidur pulas handpone pun masih ada di genggamanku, aku pun terbangun saat mendengar mom memanggil ku,
“yantii bangun udah siang, nanti kelat kesekolahnya.”
“dengan nada baru bangun tidur pun menjawab “ iyaa mom”

Aku pun langsung memasuki kamar mandi yang yang berada di dekat ruang keluarga,setelah selasai mandi aku pun langsung ganti baju seragam sekolah, dan tak sempat sarapan karena udah telat, aku pun langsung mengeluarkan motor yang biasa aku bawa buat kesekolah, aku kun pamit sma mom dan dad, dan aku langsung pergi menuju sekolah, tak lama aku nyampe sekolah dan aku lihat teman-teman masih banyak yang berada di gerbang sekolah, dan itu artinya aku tidak telat” bergerutu dalam hati” setelah aku parkirkan sepeda motor ku, aku langsung menuju kelas ku dan seperti biasa kelas ku harus melewati kelas gilang dengan terpaksa aku berjalan melewati kelas gilang, dengan langkah yang agak kucepatkan aku pun melewati kelas gilang, tanpa sedikit pun menoleh kedalam kelasnya tau pun menoleh ke teman yang laen, saat langkah kakiku mau memasuki kelas keluarlah sesosok gilangdalam kelas ku yang gak tau kenapa dia tiap pagi ada di dalam kelas ku, gilang pun tersenyum melihat diriku, tapi aku sudah terlanjur kecewa sama gilang, tanpa balas senyum gilang ku pun langsung masuk dan duduk di dekat tika, trus tika mulai dengan ledekannya yang gak pernah aku senanggi itu.
“cieeeeeee….”
“ (agak sedikit tidak senang tika bilang begitu) apa sih tikaa, dengan wajah sedikit cemberut.”
“Dan tak lama tika memotong omonganku.ti, tau gak kamu, kenapa tiap pagi gilang selalu berada di kelas kita.”
“ (dan sambil mengelengkan kepala) tidak”
“dia hanya ingin melihat kamu tiap pagii ti.”
“aku agak kanget saat tika bilang seperti itu”kamu tau dari mana tika, yah gak mungkin lahh kita semua kan tau klau dia itu pacaran sama sinta (sedikit ku jelaskan sama tika, dengan suara agak keras)”
tika (hanya diam saja mendengar omongan ku tdi).”
Tak di sangkah ujian kenaikan kelas pun,sudah sangat dekat , kami pun mulai mempersiapkan diri untuk naik kelas tiga. Sedikit takut tapi senang jugaaa..
Ujian di laksanakan pada hari senin pekan depan, aku dan teman-teman yang lain sudah sibuk baca-baca buku, dan ujian pun di mulai tapi tak terasa bersilir waktu berlalu ujian pun berakhir dengan cepat. Biasanya itu kalau ujian sekolah telah usai di sekolah biasanya mengadakan perlombaan antar kelas disekolah, semenjak perlombaan berlangsung aku jarang melihat sosok gilang di sekolah, dan aku pun” bertanya pada diri ku sendiri kemana dia?” kok jarang sekali terlihat di sekolah ini. Akhirnya perlombaan sekolah pun berakhir dan pembagian hasil belajar pun dibagikan, alhamdulilah nilai ku bagus walaupun tidak mendapatkan peringkat dalam kelas tapi nilai ku bagus, cukup memuaskan.
Dan liburr pun tibaa……….
Tapi libur tak terasa begitu cepat berlalu, dan kami pun mulai memasuki sekolah lagi dengan serba baru, kelas baru, teman baru, adek tinggat pun baru dan dari berapa kelas itu ternyta kami baru mnyadari klau kami udah duduk di kelas tiga SMP, gak terasa begitu cepat, ketika awal masuk kelas tiga aku pun datang pagi-pagi untuk melihat pengumuman pembagian kelas ternyata aku satu kelas sama gilang, sempat kaget kenapa aku harus satu kelas sama orang itu yahh!! tanpa membuang waktu, aku langsung bergegas menuju kelas itu, tanpa aku sadari ternyata aku juga satu kelas sama anissa, winda, tiara, dan ayu . tapi sayang aku sama tika bedah kelas, ternyata tika memasuki kelas tiga A, awalnya aku agak sedih sihh tapi untungnya kelas aku sama kelas tika berdekatan, jadi kami masih bisa bareng-bareng lagi…

Saat aku duduk di taman sekolah, “tika mendekati ku dan bicara
“yah kita gak satu kelas lgi ti”
“sambil tersenyum aku melihat tika, tapi kelas kita kan deketan tika.”
“lalu tika pun tersenyum melihatkuu.lalu tika bicara, Ti tadi aku daftarkan kamu jadi panitia ospek lohh,”
“ aku?? (sambil menunjuk diriku sendiri dan langsung melihat tika dengan muka agak cemberut) loh kenapa kamu tidak bicarakan dulu sama aku tika, kalau gilang juga daftar gimana, kalau gilang sampe daftar juga pokoknya aku mundur diri dari panitia ospek itu.”
“ tapi tii,”
“(langsung memotong omonggan nya tika) pokoknyaa engakkk titik.”
“ Tika(hanya terdiam saat aku ngomong seperti itu) “

Ospek pun berlangsung , terdengar dari ruangan guru suara mikropon berbunyi.“seluruh panitia ospek harap kumpul di depan ruang guru” aku pun dengan terpaksa dan badan ku pun agak sedikit di dorong sama tika biar kakiku melangkah ke depan ruang guru, tak lama terdengar lagi suara micropon berbunyi “ baris sesuai kelas masing-masing” dengan langkah kaki terpaksa dan sedikit di dorong oleh tika aku pun menuruti apa yang di katakana oleh guru tadi, sangat terkejutnya lgi waktu aku mau baris menuruti kelas ku, ku lihat sosok gilang yang sudah dari tadi berdiri di barisan paling ujung, dengan terpaksa aku baris di belakang gilang, tak lama gilang pun bicara padaku.
“ti kamu ikut panitia ospek jga yah, kok kemaren aku gak liat kamu daftar, memang kapan kamu daftarnya?”
“ (diam sebentar lalu menjawab pertanyan gilang) bukan aku yang daftar kok.”
“ oooohhh , trus siapa yang daftarin kamu?”
“aku(menjawab dengan singkat) “tika”
“ oohh jdi tika yang daftarin kamu, bagus dehh?”
“aku (dengan wajah cemberut, sambil melihat gilang)”
“ lohh, kenapa?”
“aku( dengan mengelengkan kepala saja) “gak papa kok”
“ oohh..”
Aku hanya diam ketika mendengar jawaban dari gilang, lalu nama ku di panggil kan di suruh baris di sebelah kanan, dan yang ke dua nama winda,dan ayu di panggil di suruh ikut dalam group ku, dan yang lebih buat aku kesal yang terakhir nama gilang di panggil dan ikut dalam group ku. Sambil mengerutu dalam hati kenapa mesti dia lagi sihh, memangnya gak ada yang lain selain nama dia.

Setelah semuanya sudah di panggil dan di beri tugas akhirnya kami pun dibubarkan, aku pun langsung menghadap kepada ketua ospek , berniat ingin pindah dari group itu, tpi hasilnya nihil. Jawabnya tidak bisaa, dengan sedikit aku kecewa, akhirnya aku menerima semuanya.tapi dalam hatiku ini semua gara-gara tika kalau tika gak daftarin aku sebagai panitia ospek aku gak bakalan satu group sama dia, tak lama tika datang menghampiri aku.
“ti gimana, kamu satu group sama siapa?”
” (tak menjawab hanya diam saja)”
“aku Tanya sama kamu, kamu satu group sama siapa tiii? “ jelas tika lagi padaku.”
“kalau kamu tidak daftarin aku sebagai panitia ospek, aku gak bakalan satu group sama orang itu”( sambil marah marah sama tika, dan aku pun pergi dari hadapan tika).
“ tiii… tunggu itu bukan aku yang merencanakan semuanya kok “( jelas tika lagi.)
“ tidak menghirau kan perkataan tika, dan langsung pergi begitu saja.”
Berselang berapa waktu aku melihat tika, bicara sama gilang entah apa yang tika bicarakan sama gilang, tak lama setelah mereka bicara gilang pun langsung menghampiriku, dan menjelaskan semuanya.
“tii, tunggu.”
“ kenapa? Apa yang tika bicarakan sama kamu tadi di lapangan basket”
“oohh itu, tika Cuma bilang ktanya kamu marah sama dia, karna dia daftarin kamu sebagai panitia ospek,tanpa konfirmasi sama kamu dulu.”
“ truss..?”
“ udahh gitu aja kok, kamu baikan lagi yah sama tika.”
“ gak mauuu, “ sambil pergi meninggalkan gilang.”

Keesokan harinya gilang datang lagi menghampiriku, yang sedang menjadi panitia volley bersama winda ,dan dia bilang mau bicara sebentar sama aku, aku pun menuruti maunya gilang akhirnya aku pun duduk di kursi taman dekat lapangan volley itu, Emang kamu mau bicara apa sama aku.
“ti, aku boleh bicara”
“ bicara apa, kalau kamu Cuma bicara buat aku maafin tika, aku udah maafin tika kok.”
“ bukan itu kok ti.”
“ sambil wajah agak sedikit binggung” trus mau ngomong apa?”
“ emmm, kamu dapat salam dari fahmi.”
“apa, salam dari fahmi?”
“iyaaa, loh emang kenapa? Ada salahkah( sengan wajah sedikit aneh)”
“ gak kok gak salah, tapi aku gak suka sama fahmi(jelasku sama ari)”
“trusss, kamu suka sama siapa?”
“ kamu? ( jelasku dengan nada agak keras) “dan pergi dari gilang”
“ (dengan wajah aneh) akuu? Sambil menunjuk ke dirinya.”

Seperti biasa, tika yang selalu duduk di bangku taman sekolah aku langsung menghampiri tika yang sedang duduk sendiri di sana,
“tika”
“apa tii,, kamu gak marah lagi sama aku.”
“ gakk” sambil mengelengkan kepala” kamu tadi ngomong apa sama gilang tika.”
“ gak kok aku gak ada ngomong apa apa sama gilang, emang gilang ada ngomong apa sama kamu?”
“ gak ada juga kok, tadi dia samperin aku, pas aku lagi jadi panitia volly.”
“ trus, gilang ngomong apa sama kamu?”
“ gak ko tika gilang Cuma bilang katanya ada salam dari fahmi, udah gitu aja kok?”
“( dengan jawah kanget)” salam dari fahmii?
“ tanpa bicara sambil” menggukan kepala saja.”
“ trus kamu jawab apa?”
“ aku gak suka sama dia, trus katanya jadi kamu suka sama siapa?”
“kamu jawab apa?”
“ kamu? “ dengan wajah polos”
“ apaaa?” kangett” kamu bilang gitu sama gilang?”
“ iyaaaaa…”
“ trus apa kata gilang”
“ gak bilang apa-apa? Cuma diem aja kok dia.” Jelas ku pada tika.”
“ trus kalau sampai satu sekolahan tau dan smpai terdengar di telingga sinta gimna tii..”
“ sambil mengeleng kan kepala” aku gak tauuu”
“ aduuhhh… yantii yantiii ( sambil tika meninggalkan kuu sendirian di taman sekolah)”
aku hanya bisa duduk dan menundukan kepala saja, gak lama bel tanda pulang sekolah pun berbunyi, aku pun pulang dengan memakai sepeda motor ku, dan aku kaget di sampingku udah ada gilang. Hampir setegah perjalan aku dan teman-teman sebagai anak kelas tiga , dan akhirnya UN pun di mulai, selama hampir sebulan menghadapi ujian UN dan ujian sekolah, akhirnya selesai juga perjuangan kami sebagai anak SMP, setelah UN selesai sampai perpisaha sekolah pun aku tidak pernah lagi melihat sosok gilang berada di sekolah ini, dan akhirnya pengumuman ujian pun di lakukan, bahwa kami semua lulus, dengan senangnya mendengar smua itu, tpi sayang sampai pengumuman UN pun berlangsung sampai saat itu juga aku tidak pernah melihat sosok seorang gilang berada di sekolah itu, dan mungkin perasaan ini akan tetap menjadi sebuah kenangan di masa SMP.

Dan akhirnya aku pun berniat melanjutkan ke sekolah menegah atas pavorit di kota ku, setelah berapa banyak tes yang ku lakukan, akhirnya aku lulus di sokolah ituu, sekolah SMA N 1 SEKAYU.banyak pengalaman yang aku dapat di sana dari mulai ospek, teman baru, seragam baru, dan semuanya baruuu…
Sampai setegah perjalan ku di kelas satu ituu, aku menemukan seorang sesosok cowok, yang baik, walau gak begitu tampan, tapi manis kok, dan akhirnya aku memilih mengikuti ekscul MPR dan ternyata cowok itu juga mengikuti ekscul yang sama dengan kuu, dan akhirnya perkenalan pun tiba, dan aku punmengetahui namanya adalah rianfernando(nama yang ku samarkan), aku dan rian sering bercanda-canda sambil latihan MPR dulu, karna latihan MPR gak begitu serius kok, maknya kami bisa ketawa, bercanda dan lainnya deh.

Dan setengah perjalanan ku mengikuti latihan itu, aku jdi tambah menyukain seorang sosok rian itu, tiba pada akhirnya suatu hari aku duduk sendiri di kursi depan kelas, dan kagetnya ada seorang yang memberiku minuman, langsung kulihat siapa sosok yang memberiku minuman tersebut, dan ketika ku melihat wajahnya ku lihat sosok rian yang memegang teh botol dan memberikan padaku ,
“ayoo ambill..”
“eemm,,, akuu?”
“iyaaa, siapa lgi klau bukan kamu, emang ada orang lain duduk di sini.”
“ sambil mengelengkan kepala, dan mengambil minuman yang diberikan rian untuk ku” maksih yahh”
“iyaa sama-sama” sambil meninggalkan aku sendirian.”

Dan akhirnya kami pun sering bersama, tanpa sadar dia juga menyukai sosok aku, suatu hari dia bilang kalau dia suka sama aku.
“ ti, aku perlu ngomong sama kamu”
“ iyaa, emang kamu mau ngomong apa rian sama aku?”
“ aku menyukaimu ti?”
“ agak sedikit salting, emmm akuuu?”
“ iyaa kmuu? Gimana kamu mau menerima aku kan?”
“ jawaban itu pun keluar dari mulut ku, eemmm iyaa rian”
“ sambil sedikit kaget, eemm benerrr?”
“Cuma menggukan kepala saja.”
“ makasih yahhh. Tak lama rian pun meninggalkan kuu sendirian di kursi depan kelas itu.”
Aku langsung memasuki kelas lagi, tanpa sadar temen-teman ku langsung menyoraki kuu…
Ciiieeeeeeeeee yantii, yang udah jadiann nehh yeee..Aku pun tersipu malu mendengarkan gurawan teman-teman ku terhadap kuu, semakin hari semakin sering kami bersama, tanpa ku sadar aku telah melupakan sosok seorang gilang yang dulu pernah ku kagumi dan merupakan cinta pertama yang bisa bilang cinta pertama yang tak terbalaskan. Heheheh jadi maluu sayaaa..

Tak tersa waktu berjalan begitu cepat pada akhirnya aku pun ujian kenaikan kelas pun berlangsung, dan aku akhirnya aku naik ke kelas dua SMA, waktu aku naik ke kelas dua SMA di sanalah aku mulai jenuh pada sikap rian yang super duper cuek bnget sama aku, dan akhirnya cintaku sama rian kandas di tengah perjalan kelas dua kami, tak lama aku putus sama rian aku dikenalkan sama teman ku sendiri pada seorang cowok yang namanya SYP(nama yang sengaja ku singkat) dan SYP biasa di panggil teman-temannya tian. berapa bulan kami PDKT dan akhirnya tian memintaku menjadi kekasihnya, aku pun menerima hal ituu, aku pikir lagi pula sekarang aku lgi gak ada pacar, aku dan tian pun pacaran tanpa jarang ketemu, Cuma pacaran berapa bulan aku dan tian pun putus.

Sekitar delapan bulan aku putus sama tian aku kenal dengan sosok seorang faisal( maaf namanya ku samarkan dan tak bisa ku sebutkan) yang di pangil sama temannya faisal , selama hampir dua bulan aku mengenali faisal ternyata aku mengetahui faisal menyukai aku, dan aku anggap itu hanyalah gurawan teman-teman saja, tpi suatu hari faisal bener-bener menyatakan cinta padaku, aku sempat kaget ini pasti gurawan nya saja, tapi ku lihat faisal bener-bener menyukai ku, kan dia pun memintaku untuk menjadi kekasihnya, dan aku pun menerima itu beralasan aku bisa melupakan mantan ku dulu, teruma gilang yang tak perna membalas cintaku. Dan akhirnya aku berhasil dengan semua ituu, perjalan SMA pun akan segera selesai dan aku masih bingung mau kemana aku akan melanjutkan study kuu, sampai ku dengar dari saudaraku untuk melanjutkan study ke Yogyakarta, awalnya aku hanya gurawan saja sama faisal aku pun mencoba bicara sama faisal walaupun hanya lewat telepon saja.
“sayang gimana klau aku lanjutkan study ku ke luar kota?”
“kok kamu gitu sih sama akuu, kamu tega tinggalin aku.”
“bukan maksud ku bgitu syang tapi, “
“ langsung memotong pembicaraan ku, yah sudah klau itu menurutmu baik buat aku, pergi saja.”
“ sambil menunduk, maaf sayang tapi mungkin inilah jalan hidupku.”
“ aku tidak bisa memaksamu untuk metap di sini ,yah udah aku iklhas kokk, walau pun aku sangat mencintaimu”

Akhirnya jadwal keberangkatan ku ke jogja karta sekitar tiga bulan lgi, hubungan ku sama faisal begitu indah untuk di tinggalkan, tpii aku lebih memilih pergi melanjutka study ku ke luar kota dari pada harus memilih tetap di sini tanpa kejelasan pada faisal, sebulan sebelum aku berangkat,aku mendengar kabar dari teman ku bahwa faisal mendapatkan kecelakaan yang begitu parah, aku sedih kenapa ketika aku ingin pergi, kanapa dia mendapatkan cobaan yang begitu berat dalam hidupnya, aku tak sanggu melihatnya lagi, dia lumpuh, aku berfikir kenapa di saat aku ingin pergi dan meliht dia untuk yang terakhir kalinya, kenapa aku haru melihat dia dalam keadaan yang tak berdaya seperti itu, dan aku pun memberi suport pada faisal biar dia bisa terima apa yang sudah di takdirka tuhan, tapi faisal berkehendak lain faisal memutuskan hubungan kami yang begitu indah, tanpa alasan yang jelas.
“syang aku boleh bicara?”
“ yahh tentuu syang, emang kamu mau bicara apa?”
“aku Cuma mau bilang, kamu bisa kan cari cowok yang lebih sempurna dari pada aku, yang lebih bisa buat kamu bahagia lebih dari yang aku kasih sama kamu ti, aku bukanlah orang yang sempurna lagi buat kamu ti, aku hanyalah orang yang Cuma bisa menyusahkan kamu saja, aku gak bisa buat kamu bahagia kayak dulu lagi ti, aku udah cacat. Aku harap kamu bisa menerima semua ucapan ku tadi ti, sekali lagi maaf yah ti aku gak bisa buat kmu bahagia dari ini ti, semoga kamu bahagia bersama orang yang sempurna dari aku ti. Aku akan selalu mencintai kamu ti, salam sayang faisal”
“( hanya bisa diam dan meneteskan air mata saja) dan mencoba menjelaskan semua padanya bahwa aku menerima dia apa adnya, tapi tanpa balasan darinya,”
sampai berujung aku harus benar-benar pergi dari faisal , dan tekatku untuk menyelesaikan study ku jogja pun direstui kedua orang tua ku, aku senang mendengar semua itu.

Dan akhirnya wktu ku untuk melanjutkan study ke Jogjakarta pun tiba, saat aku ingin pergi aku berharap bisa melihat dan bertemu faisal tapi apa sampai aku mau pergi pun aku tidak melihatnya, dan aku mencoba untuk kerumahnya tapi hasilnya nihil,faisal gak mau bertemu dengan ku lagi saat itu aku kecewa padanya, aku berfikir mungkin dia gak mau buat aku sedih, dan akhirnya aku pergi ke yogyakata, dengan menggunakan pesawat udara, sampainya aku di Yogyakarta dan di sanalah aku memulai kehidupan baru, aku memutuskan untuk kulia menggunakan hijab, dan bertemu teman-teman baru yang dari berbagai daerah ataupun belahan dunia, di sana aku mulai kehidupan sendiri tanpa mom,dad, dan saudara saudarku, dan aku berfikir bisa melupakan sosok gilang dalam hidupku,Dan hasilnya ku bisa melakukan ituu semua tanpa orang yang aku sayangi, beberapa bulan sudah aku berada di jogja aku mendapatka telepon dari nomor yang tidak aku kenal, aku menggangkat teleponya.
“hallo, asallammualaikum”
“waalaikumsalam, gimna kabar mu? Baik baik kan?”
“ diam sebentar sambil menebak suara siapa itu?”
“loh, kok diam, kenapa?”
“ eemmm, gpp kok, ini siapa?”
“udah lupa yach, aku tian?”
“eeemmmn tiannnn?”
“iyaa tian, masih ingat kann?”
“ ooh iyaa msih, kenpaa kok tumben nlpon?”
“ gpp kok Cuma mau tnya kabarmu saja, ohh yah sekarang kmu di mana?”
“ em, aku sekrang di jogja”
“ jogjaaaaaaa? Kok kamu jauh bnget sihh”
“iyaa aku hanya pengen suasana, kehupan baru, dan melupakn semua masa lalu ku di sini, (dalam hati ku pun agar aku bisa lupakan sosok gilang).”
“ (tanpa ngomong, langsung mematikan telepon) tututututtttt…..”

Setelah telepon di matikan aku baru berfikir, kenapa nya dia tiba tiba dia datang begitu saja, tanpa ada anggin yang membawanya buat menelpon aku. Kira-kira sudah setegah perjalan kulia ku disinilah aku tidak pernah bertemu orang yang bisa mengisi kekosongan hati ini pada akhirnya suatu malam telepon ku berbunyi, ku lihat nomor nya tidak ku kenal, lalu ku anggkat saja siapa tau yang menelpon ku itu masih keluargaku.
“Kringgg…kringg….”
“ haloo, maff ini siapa yahh?”
“ ini akuu?”
“siapa?”
“ udah lupa yaaahh, ini aku tiann?”
“ oohh kamu, kenpaa?”
“ aku Cuma pengen Tanya kabarmu saja?”
“ oohh, kabrku baik kok, kmu?”
“ alhamdulilah klau begitu, aku juga baik kok, ohh yah udah dulu yah aku masih ada kerjaan nehh? Selamat malam yahh manis.”
“ eeemmm, iyaaaa..iyaaaa.. ( lalu menutup teleponnya)”

Semenjak percakapan kami tadi malem tian sekarang udah sering sms atau pun telepon aku, dan suatu malam, dia sms aku tnyakan “ udah makan belum manis” lalu ku jawab saja dengan singkat, “udah kok kamu?” dan semakin sering dia sms, telepon kami pun menjadi dekat lagi antara aku dan tian, akhirnya suatu malam tian mengirimi ku sebuah sms kepada ku lalu dia mengatakan bahwa dia ingin kalau aku menjadi kekasihnya, tpi tanpa aku balas, dia pun langgsung menelpon ku.
“Kriiingg…kringg… assalamualaikum”
“ waalaikumsalam, kenpa?”
“ ggp kok, gak boleh yahh?”
“boleh kok, (sambil ketawa kecil)”
“ ti, aku boleh ngomong sama kamu?”
“ mau ngomong apa?”
“ kamu mau gak balik lagi sama aku, kayak dulu.”
“ (langsung diam tanpa kata) dan “
“ haloo, gimana?”
“ eehh,iyaiyya..”
“iyaiya apaa?”
“iyaa, aku mau kok, bilkan sama kamu lagi, “
“ bener yachh”
“ iyaa”
“maksih manisss…”
“eemmm, ( tanpa ngomong apa apa langsung menutup telponnya)”

Aku sama tian pun akhirnya balikan lgi, dan sampai sejak itu, tian begitu baik perhatian terhadapku, dan akhirnya kulia ku memasuki semester 5, udah setengah perjalan yang ku hadapi sendiri di negeri orang ini, hanya saja mom dan dad sering menanyakan kabarku lewat telepon saja, setiap liburan semester aku pun pulang, buat mengobatin kangen ku sama kelurga, teman, dan juga tian . tian selalu ada di saat aku lagi butuh teman buat cerita tentang seberapa besar beban hidup ku di negeri orang ini, tian juga selalu menasehatiku, dan tian juga sayang bnget terdapku, begitu juga aku. Memasuki semester 6 aku pun seperti biasa setiap ada libur pasti pulang, buat megobatin kangen ku pada kelurga, dan juga tian, walaupun tian tiap hari menelpon ku, tapi dengan menelpon saja tiadak cukup bagiku, ngobatin rasa kangen ini padanya. Dan aku pun pulang ke Palembang, tepatnya sekayu, Sumatra selatan, aku pun tiba di sekayu, dan malemnya tian langsung maen kerumah ku buat menghilangkan rasa kangennya terhadap diriku, begitu juga keluarga ku yang laen.

Pagi pun tiba, setelah aku membuka mata di kamar ku tercinta ini, aku langsung mencari di mana handpone ku berada, setelah aku menemukanya, aku melihat ada dua pesan di handpone ku, kulihat itu dari sahabatku ayu, ternyata dia mau mengajak ku keliling kota sore nanti, aku pun menyetujui nya, dengan membalas pesan ayu tadi, “iyaa yu nanti jemput saja di rumah yach, aku gak pergi kok hari in”Dan pesan satunya lagi itu ternyata pesan dari tian, dia hanya ingin membangukan ku saja “ pagii sayang udah bangun” aku pun langsung menjawab pesan dari tian tadi” iyaa udah kok syang”
Sore pun tiba, ayu pun sudah menungu ku dari tadi di dalam kamarku, sambil aku memakai hijab.
“ayoo lah ti, jgan lama-lama keburu malem nanti, nungguin kamu pake hijab aja lama banget, gesah ayu biar aku cepat memakai hijab ku”.
“Lalu ku bilang pada ayu, “ ayooo berangkatt”.

Kami pun berangkat keliling kota, dengan mengunakan sepada motor milik ayu, di perjalannan kami banyak bercerita, dan tanpa di sadari aku, ayu pun menceritakan kepada ku bahwa seminggu yang lalu ada gilang menelponya, dan menanyakan kabar ku pada ayu, dan gilang pun meminta nomor handpone pada ayu, tapi gak dihuraukan sama ayuu, aku langsung memotong pembicaraan ayu.
“kamu punya nomornya gilang,sambil bicara sama ayu berharap aku masih bisa bertemu dengan nya”
“gak tauu ahh..”
“kalau ada aku minta yah yuu. Sambil mendesahkan ayu lagi”
“tii,,,tiii untuk apa sih kamu masih saja mengharapkan sosok gilang.”
“ (hanya diam dan) tapi yuu?”
“ tapi apa ti, kamu udah punya tian yang sayang, perhatian sama kamu, untuk apa kamu masih memikirkan masa lalu mu ituu, kamu sadar gak udah berapa tahun dia gak pernah kasih kamu kabar? (Jelas ayu padaku) “
“iyaa aku tau itu yuu, aku juga bahkan dasar kok yuu”
“trus ngapin kamu masih nyari dia, mengharapkan dia,udah berapa tahun dia tinggalin kamu, tanpa kasih kabar, kasih penjelasan yang jelas kepadamu.jelas ayu lagi pada ku”
“udah 5 tahun yuu dia, pergi dari akuu, semenjak kelulusan SMP dulu, dia bener-bener pergi yu.”
“ aku tau ti,dia cinta pertama mu tapi tolong jangan sampai terlalu seperti ini ti, apa ada dia mikirkan kamu, mencoba mencari keberadaan kamu sekarang, gakk ti sampai sekarang dia tak peduli sama kamu, jagan kan buat mencarimu, kita aja gak tau sekarang dia ada di mana, kamu mengertikan maksud ku ti, jelas ayu padaku.
”sambil menggangkan kepala, tapi yu?”
“(ayu hanya menghelai nafas) trus kamu masih mau mencari dia, klau dia memang cinta sama kamu kenapa dia dalam 5 tahun itu gak perna cari kamu tii, ( ayu menjelaskan ku)”
“ (hanya diam dan tidak bicara apa apa)”
Setelah pulang dari jalan-jalan, hari mulai gelap setelah makan malam aku langsung merembahkan badan ku di tempat tidur kesayanganku, tak lama handpone ku berbunyi .
“Kringggg…..”

Langsung ku kuliahat nomor tak dikenal, aku bicara dalam hati”siapa yahh kok menelpon ku malam-malam,aku mengirah itu ulah tian, tapi gak lama handpone ku berbunyi lagi pangilan masuk ku lihat nomor yang sama menelpon aku tadi, dengan segapnya aku pun mangangkat telepon itu.
“haloo…”
“ iya, ini yanti kan”
“iyaa, maaf ini siapa?”
“ini aku gilang”
“ (sambil kaget)gilang mana yahh?”
“gilang saputra, teman smp kamu dulu, masih ingat kan?”
“ iya, ingat ngapin kamu masih tlpon akuu”
“iyaa aku tau kok ti, kamu begitu benci sama aku, atas tingkah ku dulu kepadamu, aku memang udah lama menyetahui kalau kamu menyukai aku kok ti, sejak smp pun aku udah tau kok, tanpa di kasih tau sama tika”
“ dengan pula kan kamu udah mempunyai pacar wktu itu, jadi aku bisa mengerti kok”
“aku syang kamu tii.
“ maf lang aku udah punya cow”
“ cow? Siapa?”
“ gak perlu tau kok, lang”
“loh kenpa ti, aku bener sayang sama kamu tii, dari dlu aku udah pengen ngungkapin perasaan itu ti, tapi ada aja halangannya tii”
“ aku ngerti kok lang, apa yang kamu maksud.”
“tii, aku bener-bener syang sma kamu tii.”
“ klau kamu memang sayang sama aku, kemana saja kamu dalam kurang waktu 5 tahun ini lang,kamu tanpa kabar, sedikit pun, setelah kita udah lulus SMP kamu juga gak pernah berniat sedikit pun buat mencari dan bertemu aku, dalam 5 tahun ini aku yang selalu cari keberadaan kamu lang, aku capek… aku capek… lang kalau harus kayak gini trus,dan akhirnya aku bakal kamu kecewain lagi..lagi dan lagi lang.”
“stoooopp ti, aku gak mau denger kamu bilang gitu lagi tii, aku syang sama kamu tii.”
“sayang… sayang kamu tuh Cuma buat mainin perasaan aku aja lang, setelah kamu tau aku suka sama kamu dulu, kamu juga gak pernah perhatiin semua nya lang, kamu gak pernah menyadari nya lang, maff lang kali in aku benar-benar gak bisa buat nerima kamu lagi dalam hati ku lang, maafin aku yah gilang.
“Tutututttttttt….hanya diam lalu mematikan telepon “

Maaf kan aku gilang, kamu memang cinta pertamaku tapi aku gak bisa terima kamu sebagai kekasih ku, aku udah maafin kamu dari dulu lang, ku harap kamu bisa mengerti atas semua ini lang, kamu terlambat buat mencari aku dan buat selesaikan semuanya gilang,aku sudah menjadi milik orang laen lang, ku harap cinta kita hanya sebuah cinta masa smp.

PROFIL PENULIS
Penulis : Haryanti
Email: girls_haryanti@yahoo.co.id
Facebook: girls_haryanti@yahoo.co.id
Twetter: haryanti18

No. Urut : 1008
Tanggal Kirim : 11/05/2013 21:34:40
Baca Cerpen Cinta yang lainnya.
Ditulis oleh Unknown, Senin, 24 Juni 2013 10.32- Rating: 4.5

Judul : Loved Is You - Cerpen CInta

Deskripsi : LOVED IS YOU Karya Haryanti Kisah ini berawal sejak aku memasuki yang namanya sekolah menengah pertama, awalnya aku tidak mengerti apa...
keyword :Loved Is You - Cerpen CInta, Cerpen Cinta
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Postingan Populer
  • Cinta Antara Adik dan Kakak Kelas - Cerpen Romantis
    CINTA ANTARA ADIK DAN KAKA KELAS Karya Himatul Aliah Suatu hari dimana semua orang sudah terbangun dan bersiap-siap untuk memulai akt...
  • Sepasang Bidadari - Cerpen Ibu
    SEPASANG BIDADARI Karya Albertus Kelvin Namaku Mitsuko. Hari ini aku masuk sekolah seperti biasa. Ditemani oleh awan yang mendung dan...
  • Daun daun Pun Berguguran - Cerpen Cinta Remaja
    DAUN-DAUN PUN BERGUGURAN Karya Beatrix Intan Cendana Hari ini tepatnya musim gugur yang bagiku cukup menyejukkan, mungkin tak seperti...
  • Tiga Bulan Berujung Tangis - Cerpen Sedih
    TIGA BULAN BERUJUNG TANGIS Karya Khanissa Aghnia Afwa Namaku Ifha Dwi Ashilla, singkatnya Ifha. Aku seorang murid kelas 11 di SMA Negeri Ban...
  • Boneka Beruang dan Sepeda Butut - Cerpen Persahabatan
    BONEKA BERUANG DAN SEPEDA BUTUT Karya   Radifa Farah Putri berjalan lesu sepulang sekolah. Ia sangat tersinggung dengan perkataan Sarah keti...
  • Hantu Kepala Buntung - Cerpen Horor
    HANTU KEPALA BUNTUNG Karya Hafis Ini adalah Cerita tentang Empat Sekawan (Doni, Nita, Ardi dan Lita) yang sedang ingin berlibur. “Ay...
  • Pelangi di Malam Hari - Cerpen Cinta Romantis
    PELANGI DI MALAM HARI Karya Elisabeth Cecilia Setiap nafas yang kurasakan aku selalu merindukan pelangiku, selalu mencari-cari segalanya yan...
  • Jangan Melihat Buku Dari Sampulnya - Cerpen Motivasi Remaja
    JANGAN MELIIHAT BUKU DARI SAMPULNYA Karya Mahendra Sanjaya Hi.. perkenalkan, namaku Mahendra Sanjaya. Teman-teman biasa memanggilku Jaya. Ak...
  • Hadiah Untuk Mama - Cepren Ibu
    HADIAH UNTUK MAMA Karya Indah Amaliah Mustaufik “5 menit lagi ya Mama”, ya, begitulah yang ku katakan setiap waktu bermainku akan seg...
  • Waiting For Happy Ending - Cerpen Cinta
    WAITING FOR HAPPY ENDING Karya Mutia Hampir 2 jam aku menunggu namun tak ada 1 pun yang melewat dihadapan ku . “hmmm… ntah lah mungkin ...

Info mbahbejo © Loved Is You - Cerpen CInta