Don’t Leave Me - Cerpen Remaja

  • mbahbejo
  • kata
    • kata lucu
    • kata bijak
    • kata mutiara
    • kata cinta
    • kata gokil
  • lucu
    • gambar lucu
    • pantun lucu
    • tebakan lucu
    • kata lucu
    • cerita lucu
  • berita
    • berita unik
    • berita politik
    • berita artis
    • berita aneh
  • kesehatan
    • asam urat
    • kanker
    • jantung
    • hepatitis
    • ginjal
    • asma
    • lambung
  • gambar
    • gambar unik
    • gambar lucu
    • gambar aneh
    • gambar animasi
    • video lucu
  • hoby
    • burung
    • ikan
    • piaraan
  • contoh
    • surat lamaran
    • recount text
    • descriptive text
    • curriculum vitae
    • deskripsi
  • video
    • video lucu
    • video hantu
    • video polisi
    • video totorial
    • video panas
    • video lagu
  • blog
    • SEO
    • template
    • script
    • widget
    • backlink
    • imacros
  • komputer
    • excel
    • macro excel
Home » Cerpen Remaja » Don’t Leave Me - Cerpen Remaja

Don’t Leave Me - Cerpen Remaja

DON'T LEAVE ME
Karya Zlen

“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu… Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada…”
“Kahlil Gibran”
Pagi itu terasa tak biasa lagi, tak sesederhana saat kau selalu setia berada menemaniku, menemani pagi indahku, menemani pagi kelabuku dan pagi-pagiku yang telah berlalu. Namun dengan rasa berat aku coba untuk menguatkan urat-urat syarafku untuk mengangkat tubuhku yang begitu tersa lemas. Entah apa yang terjadi, tak ada gairah, tak ada semangat yang bisa aku rasakan. Jangankan untuk terbang tinggi, untuk berdiri saja aku sudah tak bisa lagi.
Dengan sisa kekuatan yang aku miliki, aku awali aktifitasku seperti bisaa meski tak lagi sederhana. Dimana semangatku, dimana gairah hidupku, dimana kamu.?
***

Don’t Leave Me
Aku masih tak bisa menyembunyikan kesedihanku pada siswa-siswaku dikelas,
“ada apa pak,
kenapa pak,
apa yang terjadi pak?”
pertanyaan-pertanyaan itu seakan menjadi gumpalan salju yang siap menimpaku, “subhanallah..” hanya senyuman yang sangat memaksa yang bisa aku berikan kepada mereka.
“ma’af nak, kalian aku libatkan dalam masalahku, kau ku ikut campurkan dalam kesedihanku”
ucapku dalam hati yang seakan bersalah pada mereka karena aku telah mengganggu pelajaran mereka. Ya aku telah melibatkan masalahku kedalam kegiatan belajar mereka. Namun mau bagaimana lagi, aku sudah tidak bisa meletakkan sejenak masalahku yang menjadi kesedihanku dan meninggalkannya dilemariku yang berantakan penuh dengan pakaian yang tergeletak sembarangan, masalahku dengan Firda sosok perempuan yang telah menjadi sayap-sayapku, dan bagaimana mungkin aku bisa terbang tanpa sayap-sayap itu dipunggungku.
“aku tak ingin kau pergi meninggalkanku”
Tett,,,tet,,tet,,, bel pulang sekolah pun ahirnya terdengar begitu nyaring ditelingaku. Tanpa banyak ngobrol dengan dewan guru dikantor, aku langsung bergegas pulang. Karena aku tak ingin melibatkan kesedihanku ini pada mereka juga.
Ditengah panasnya terik matahari yang begitu menyengat serta padatnya kendaraan yang melintas di Jl. DR. Wahidin Sudirohusodo-Gersik. Ku pacu kuda besiku yang begitu setia menemani perjalananku dengan begitu cepat, bukan sok pembalap, namun hanya keinginan agar cepat sampai rumah dan tidur, mencoba melepaskan beban ini sejenak.

Namun, bukan istirahat dengan tenang yang bisa aku rasakan, melainkan beban ini terasa begitu berat dan begitu jelas terlihat dikedua bola mataku.
“ke warung yuk Zam” suara Irfan tiba-tiba menyadarkankau dari rasa kalutku.
“hah..??” sahutku yang kurang jelas dengan ajakan Irfan
“ayo kewarung dari pada gak jelas begitu, tidur nggak, bangun juga nggak” jawab Irfan yang seakan mengetahui keadaanku.
“lagi malas Fan, panas” alibiku
“gaya lo, kaya gak tau cuaca sini saja”

Hanya senyum terpaksaku yang dapat aku lontarkan pada Irfan.
Dengan berat hati aku coba untuk menghubungi Firda melalui handphone yang dari tadi berada digenggaman tanganku menunggu adanya pesan darinya, mungkin dia sudah memberikan maafnya padaku, memang semua kesalah fahaman ini akibat ulahku yang tak bisa memahami perasaannya. Tapi bagaimana lagi, beras sudah menjadi nasi tak mungkin bisa dikembalikan menjadi beras lagi. Hanya maafnya yang bisa aku harapkan saat ini.

Usahaku sia-sia, jangankan kata pemaafan dibalas saja tidak, pikiranku semakin tak karuan, mataku mulai berkaca-kaca, namun semampu mungkin akan ku pertahankan agar air itu tidak mengaliri pipiku.
Ku masih tetap berdiri
Ku rasakan sepi dan seakan mati
Di antara ribuan kata
Di antara jutaan suara
Yang terdengar keras di telinga
Entahlah, ragaku seakan tanpa daya
Yang kian kaku ditinggal jiwa
Mungkinkah, jiwaku kembali dan
Dapat membawaku dalam keramaian
Dapat membebaskanku dari kesunyian
Kesunyian yang kurasakan diantara jutaan kegembiraan

Hinggah malam tiba dan pagi bisa lagi aku jumpa, tak ada kabar gembira atas harapan penerimaan maaf dari Firda. Lagi-lagi aku lalui hari ini dengan berjuta gelisa yang tak lagi sederhana seperti saat kau ada, mungkin ini adalah akhir dari perjalananku, haruskah aku menyerah dengan sejuta pedang yang menancap dan mengalirkan derasnya darah yang terus membasahiku dan semakin menenggelamkanku. Dan aku akan hanyut dalam aliran itu serta pasrah kemana aliran itu membawaku dan kian menghanyutkanku.
Entahlah,,,,

Aku hanya ingin kamu, aku hanya ingin merahnya mawar, bukan merah yang kian pudar. Aku disini masih menunggumu, menunggu maafmu, bukan karena aku malu dengan salahku, tapi memang aku ingin kamu, jangan tinggalkan aku.

Baca juga Cerpen Remaja yang lainnya.
Ditulis oleh Unknown, Rabu, 26 Juni 2013 10.35- Rating: 4.5

Judul : Don’t Leave Me - Cerpen Remaja

Deskripsi : DON'T LEAVE ME Karya Zlen “Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang men...
keyword :Don’t Leave Me - Cerpen Remaja, Cerpen Remaja
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Postingan Populer
  • Cinta Antara Adik dan Kakak Kelas - Cerpen Romantis
    CINTA ANTARA ADIK DAN KAKA KELAS Karya Himatul Aliah Suatu hari dimana semua orang sudah terbangun dan bersiap-siap untuk memulai akt...
  • Sepasang Bidadari - Cerpen Ibu
    SEPASANG BIDADARI Karya Albertus Kelvin Namaku Mitsuko. Hari ini aku masuk sekolah seperti biasa. Ditemani oleh awan yang mendung dan...
  • Daun daun Pun Berguguran - Cerpen Cinta Remaja
    DAUN-DAUN PUN BERGUGURAN Karya Beatrix Intan Cendana Hari ini tepatnya musim gugur yang bagiku cukup menyejukkan, mungkin tak seperti...
  • Tiga Bulan Berujung Tangis - Cerpen Sedih
    TIGA BULAN BERUJUNG TANGIS Karya Khanissa Aghnia Afwa Namaku Ifha Dwi Ashilla, singkatnya Ifha. Aku seorang murid kelas 11 di SMA Negeri Ban...
  • Senja Pengusir Cahaya - Cerpen Cinta
    SENJA PENGUSIR CAHAYA Karya Atep Maulana Yusup Sabtu malam yang panjang dan sulit. Bagaimana tidak, aku di percaya untuk bicara langs...
  • Boneka Beruang dan Sepeda Butut - Cerpen Persahabatan
    BONEKA BERUANG DAN SEPEDA BUTUT Karya   Radifa Farah Putri berjalan lesu sepulang sekolah. Ia sangat tersinggung dengan perkataan Sarah keti...
  • Pelangi di Malam Hari - Cerpen Cinta Romantis
    PELANGI DI MALAM HARI Karya Elisabeth Cecilia Setiap nafas yang kurasakan aku selalu merindukan pelangiku, selalu mencari-cari segalanya yan...
  • Berhenti Mencintaimu - Cerpen Cinta
    BERHENTI MENCINTAIMU Karya Mellysaurma Aku terlarut dalam lagu Tak sanggup lagi(Rosa) yang mengalun begitu lembut. Begitulah kiranya ya...
  • Kumpulan Cerpen Remaja Part III Update 2013
    Cerpen Remaja - Banyak Cerpen Remaja yang sahabat Loker Seni Kirimkan ini bahwa menandakan dunia fiksi di Indonesia ini sangat berkembang ...
  • Jangan Melihat Buku Dari Sampulnya - Cerpen Motivasi Remaja
    JANGAN MELIIHAT BUKU DARI SAMPULNYA Karya Mahendra Sanjaya Hi.. perkenalkan, namaku Mahendra Sanjaya. Teman-teman biasa memanggilku Jaya. Ak...

Info mbahbejo © Don’t Leave Me - Cerpen Remaja